Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Fiorentina Sebut Agen Dusan Vlahovic Pembohong

Kompas.com - 02/02/2022, 07:40 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Fiorentina, Rocco Commisso, melancarkan serangan nan pedas kepada Dusan Vlahovic dan agennya. Dia pun mengecam fans Juventus dan Fiorentina, yang menghinanya.

Dusan Vlahovic memutuskan bergabung dengan Juventus pada bursa transfer musim dingin 2022 ini. Keputusan tersebut diambil setelah dia menolak pembaruan kontrak bersama Fiorentina.

Sejatinya, Fiorentina sudah berupaya keras menahan penyerang internasional Serbia tersebut. Klub berjulukan La Viola ini menyodorkan kontrak baru pada musim panas 2021.

Baca juga: Alasan Vlahovic Pilih Nomor 7 di Juventus, Bukan karena Ronaldo

Namun, pemain 22 tahun tersebut bergeming. Pucuk dicinta ulam pun tiba, Dusan Vlahovic akhirnya mewujudkan impiannya karena bisa bersatu dengan Juventus yang memboyongnya dengan harga 81,6 juta euro (sekitar Rp 1,317 triliun) plus bonus.

Padahal, Vlahovic menjadi incaran sejumlah klub elite Eropa. Arsenal sudah pernah mengajukan tawaran, begitu juga dengan Tottenham Hotspur, Manchester City dan Atletico Madrid.

Transfer Vlahovic ini membuat suporter Fiorentina kecewa. Sang presiden pun menjadi obyek serangan verbal sehingga Commisso melakukan serangan balik.

Aksi striker Fiorentina, Dusan Vlahovic, pada laga Liga Italia kontra Juventus pada 6 November 2021. Kini Vlahovic berkostum Juventus.AFP/ISABELLA BONOTTO Aksi striker Fiorentina, Dusan Vlahovic, pada laga Liga Italia kontra Juventus pada 6 November 2021. Kini Vlahovic berkostum Juventus.

"Sudah jelas bahwa dia sudah mencapai kesepakatan. Mereka ingin merusak Fiorentina," ujar Commisso melalui saluran telepon dalam sebuah klip audio yang dirilis situs Fiorentina.

"Saya sangat kecewa dengan kritik yang saya terima, termasuk kata-kata yang tidak bisa diterima."

"Saya harus berhenti dan merenung. Saya pikir, saya telah memperlihatkan nilai-nilaiku dengan perilaku saya dan apa yang telah kami lakukan untuk Fiorentina. Kebencian dan penghinaan yang saya terima selama beberapa hari ini tak bisa diterima."

"Saya sangat kecewa dan harus berpikir hati-hati soal keputusan yang harus dibuat. Para dokter memberi tahu saya pada November bahwa saya tidak boleh ke pergi Italia karena saya tidak sehat."

"Tetapi saya melakukannya untuk berkontribusi dan membantu Dusan dan agennya melihat alasannya. Terakhir kali saya melihatnya, dia bahwa tidak menyapaku."

Baca juga: Dari CR7 ke DV7: Usai Nomor 7, Vlahovic Siap Warisi Vila Bekas Ronaldo

Commisso pun menelusuri garis waktu kisah transfer Vlahovic. Ada yang aneh karena agen sang pemain secara tiba-tiba berubah dari menyetujui pendapatan bersih 4 juta euro (sekitar Rp 64,589 miliar) per musim menjadi 8 juta euro (sekitar Rp 129,178 miliar).

"Jelas bahwa dia sudah memiliki kesepakatan dengan seseorang. Dia mengatakan tidak untuk setiap tawaran. Saya pergi ke Inggris beberapa kali, setiap kali dia mengatakan tidak," ujarnya.

"Vlahovic ingin bertahan sampai kontraknya habis (Juni 2023) dan menghancurkan Fiorentina. Agennya menginginkan potongan 10 persen dari biaya transfer dan hak eksklusif menegosiasikan langkah selanjutnya."

"Mereka ingin menghasilkan uang dari kami, jadi menjualnya sekarang adalah opsi yang sangat baik."

Baca juga: Wali Kota Florence Kecewa Vlahovic ke Juventus, Mempermalukan Gairah Fans Fiorentina

Commisso pun menuding agen Vlahovic tidak jujur. Menurutnya, sudah ada pembicaraan Vlahovic dengan Juventus sejak setahun yang lalu.

"Agennya tidak jujur dan pembohong. Kami mengadakan pertemuan yang baik pada November, saya mengharapkan respons positif pada pagi itu setelah menandatangani kontrak, alih-alih dia meminta dua kali lipat."

Vlahovic bergabung dengan Fiorentina dari Partizan pada Juli 2018. Dia diboyong dengan harga terbilang murah karena menurut data Transfermarkt, Fiorentina "hanya" membayar 1,95 juta euro (sekitar Rp 31,487 miliar).

Selama berkostum La Viola, Vlahovic terlibat dalam 108 pertandingan kompetitif. Dia memberikan kontribusi 49 gol dan delapan assist.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com