Sementara itu, Persela Lamongan lebih banyak menunggu di belakang dan sesekali melancarkan serangan balik.
Memasuki seperempat jam kedua, Arema meningkatkan tempo permainan. Mereka menciptakan peluang pada menit ke-20, lagi-lagi melalui Carlos Fortes.
Carlos Fortes melepas sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti dan on taget, tetapi masih terlalu lemah.
Sekitar 10 menit berselang, Persela balik mengancam ketika Al Jaberi bebas melepas tendangan di dalam kotak penalti Arema.
Baca juga: Main Cantik Tak Penting dalam Ideologi Sepak Bola Pelatih Arema FC
Sayangnya, sepakan keras Al Jaberi melambung tinggi di atas gawang Arema.
Memasuki 15 menit akhir babak pertama, Arema harus kehilangan kiper utama mereka Adilson Maringa pada menit ke-34.
Penjaga gawang berkebangsaan Brasil itu mengalami cedera dan harus digantikan oleh Teguh Amiruddin.
Persela dan Arema FC belum bisa mencetak gol pada babak pertama. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Arema FC dikagetkan dengan serangan cepat Persela yang diakhiri dengan sepakan kaki kanan Malik Risaldi dari dalam kotak penalti pada menit ke-47.
Untungnya, bola hasil tendangan Malik Risaldi masih melebar dari gawang.
Baca juga: Demi Jaga Asa Juara, Pelatih Persib Kesampingkan Relasi dengan Eks Asisten di Arema
Semenit berselang, Arema balik mengancam lewat sepakan jarak jauh Sandi Sute yang masih bisa dimentahkan Dwi Kuswanto.
Setelah peluang Sandi Sute, Arema nyaris mencetak gol pada menit ke-51 melalui Carlos Fortes. Namun, gol urung terjadi karena sepakan kaki kiri jarak dekat Fortes bisa diselamatkan kiper lawan.
Carlos Fortes kembali mendapatkan peluang terbuka pada menit ke-60. Fortes bebas melakukan sundulan usai menerima umpan silang Ryan Kurnia.
Sayangnya, bola hasil tandukan penyerang asal Portugal itu jatuh tepat di pelukan kiper Dwi Kuswanto.
Arema FC terus menyerang pada sisa waktu babak. Pemain cepat seperti Ridwan Tawainella dimasukkan untuk menambah daya gedor.