Taklukkan Timor Leste Dua Kali, Timnas Indonesia Masih Punya Banyak PR

KOMPAS.com - Gelandang timnas Indonesia Ricky Kambuaya mengungkapkan timnya masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) meski mengalahkan Timor Leste pada laga uji coba. 

Timnas Indonesia memanfaatkan agenda FIFA Matchday dengan melakoni pertandingan persahabatan melawan Timor Leste yang berlangsung pada 27 dan 30 Januari 2022. 

Hasilnya, skuad Garuda menyapu bersih dua laga yang semuanya digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta tersebut dengan kemenangan. 

Pada pertandingan pertama, timnas Indonesia menang 4-1 berkat gol Ricky Kambuaya, Pratama Arhan, dan dua gol bunuh diri Gergino Jose Alexandro Mendonca da Silva serta Filomeno. 

Baca juga: Agenda Timnas Indonesia Usai Dua Kali Tekuk Timor Leste

Adapun pada laga kedua kemarin malam, tim asuhan pelatih Shin Tae-yong tersebut menang tiga gol tanpa balas berkat aksi Terens Puhiri, Ramai Rumakiek, dan Ricky Kambuaya. 

Namun, Ricky Kambuaya menilai timnya masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk tampil lebih bagus pada laga-laga selanjutnya. 

"Saya pribadi bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan," kata Ricky Kambuaya seusai pertandingan. 

"Yang terpenting kami bisa meraih tiga poin. Namun, menurut saya, masih banyak pekerjaan rumah. Kami akan perbaiki satu per satu," ujar Ricky. 

Penilaian Ricky Kambuaya tersebut senada dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan sang pelatih Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu meminta anak didiknya untuk terus berusaha agar bisa menunjukkan peningkatan yang bagus. 

"Semua pemain bekerja keras walaupun jumlah skuad kami berkurang. Namun, kami masih harus lebih berusaha daripada sekarang agar bisa menunjukkan perkembangan," ujar Shin Tae-yong. 

Baca juga: Tak Cuma Timnas Indonesia, Timor Leste Juga Diterpa Badai Covid-19

Sementara itu, timnas Indonesia memetik kemenangan atas Timor Leste semalam di tengah keterbatasan. Pasalnya, 8 pemain skuad Garuda dinyatakan positif Covid-19.

"Sebenarnya kami setiap hari melakukan tes PCR dan mencoba lebih ketat dari sebelumnya. Sampai ada delapan pemain yang positif dan tidak bisa ikut pertandingan," kata Shin Tae-yong. 

"Sebenarnya protokol sangat kami patuhi, tetapi dengan terjadinya hal ini, saya sendiri pun bingung," ujar Shin Tae-yong menambahkan. 

"Namun, pemain bekerja keras sehingga mendapatkan hasil yang bagus. Untuk masalah virus corona, memang kami harus mempertimbangkan lagi bagaimana ke depannya," tuturnya.