KOMPAS.com - Penyerang Inter Milan, Edin Dzeko, mengakui Simone Inzaghi memiliki peranan besar sehingga tim sangat impresif musim ini. Menurutnya, sang pelatih membuat mental para pemain meningkat.
Pernyataan Edin Dzeko bukan isapan jempol. Inter Milan tampil sangat menjanjikan pada Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2021-22 ini.
Klub berjulukan Nerazzurri tersebut memimpin klasemen sementara dengan koleksi 53 poin dari 22 laga.
Mereka unggul empat angka atas Napoli dan AC Milan di urutan dua-tiga. Napoli dan Milan sudah bermain 23 kali.
Baca juga: Serie A di Ambang Bangkrut, CEO Inter Milan Minta Bantuan Pemerintah
Simone Inzaghi menghapus keraguan soal kualitasnya ketika dia ditunjuk menggantikan posisi Antonio Conte pada musim panas 2021. Inter besutan Inzaghi tampil konsisten.
Ini membuat Edin Dzeko angkat bicara. Mantan striker AS Roma ini melihat para pemain telah mengalami perubahan mental sejak diasuh Inzaghi.
Menurutnya, Inzaghi tetap memakai filosofi dasar Conte, tetapi membuat Inter jauh lebih baik. Itu terlihat dari gaya bermain serangan balik cepat dan kemampuan menyerang yang meningkat.
"Bagi saya, Inzaghi mirip dengan rekan satu tim. Dia mengelola tim dengan sangat baik dan itu penting," kata Dzeko, dikutip BolaSport.com dari Corriere della Sera.
"Dia mencoba jujur dengan semua orang dengan 25 pemain di sini sehingga tidak mungkin membuat semua orang bahagia. Inzaghi telah menggunakan basis Conte, tetapi telah mengubah mentalitas para pesepak bola."
Baca juga: Ultras Inter Milan Ancam Boikot Derby della Madonnina, Ada Apa?
"Mereka bermain dengan gaya serangan balik selama dua tahun. Sekarang para pemain lebih bersenang-senang."
"Saya tidak hanya bertugas mencetak gol, saya mencoba bermain untuk tim dan jika tim menang tanpa gol saya, saya tetap senang."
"Kami memenangkan hampir setiap pertandingan di periode saya tidak mencetak gol, jadi saya hanya bisa bahagia.
Sejatinya, Inter sudah berkembang sejak ditangani Conte. Buktinya, Nerazzurri sukses meruntuhkan dominasi Juventus dengan menjuarai Liga Italia 2020-2021.
Kesuksesan Inter merengkuh Scudetto pertama dalam 11 tahun tak lepas dari tangan dingin Conte sebagai pelatih. Tetapi kebersamaan Conte dan Inter berakhir lebih cepat usai menjadi kampiun Liga Italia.
Conte memutuskan mundur dari jabatannya pada akhir musim 2020-2021. Perbedaan pandangan dengan pemilik I Nerazzurri, Steven Zhang, membuat sang allenatore cabut dari Giueseppe Meazza.