Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamerun Dituduh Curang di Piala Afrika, Samuel Eto'o Tersinggung

Kompas.com - 27/01/2022, 15:17 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun (Fecafoot), Samuel Eto'o, lelah dan jengah melihat nama negaranya dikaitkan dengan begitu banyak kontroversi akhir-akhir ini. Ia pun mengeluarkan uneg-unegnya terhadap tuduhan tersebut.

Berita miring datang kepada Kamerun selaku tuan rumah Piala Afrika 2021 ini selama bebrapa hari terakhir.

Penyebabnya adalah perubahan aturan protokol Covid-19 yang berganti hanya sehari sebelum laga babak 16 besar Kamerun vs Kepulauan Komoro.

Hal ini menyebabkan timnas Komoro tak dapat memainkan kiper mereka satu-satunya, Ali Ahamada, walau dirinya telah menunjukkan hasil negatif Covid-19 sebelum pertandingan.

CAF (Konferedasi Sepak Bola Afrika) mengatakan bahwa Ahamada yang sempat terjangkit Covid-19 tak memenuhi protokol kesehatan untuk bermain pada laga tersebut.

Baca juga: Piala Afrika, Lawan Kamerun Terpaksa Bermain Tanpa Kiper karena Badai Covid

Peraturan CAF berbunyi bahwa setiap pemain harus isolasi mandiri selama lima hari sebelum mengambil tes PCR lanjutan, 48 jam sebelum pertandingan berikutnya.

Tak hanya itu, peraturan serupa juga mencegah gelandang Yacine Bourhane kembali ke line up tim.

Kamerun pun akhirnya menang 2-1 melawan negara peringkat ke-132 tersebut.

Merespon kritik deras yang menghampiri, Samuel Eto'o pun mengutarakan pendapatnya.

"Saya tak pernah menerima kecurangan. Agensi yang melakukan tes Covid bukan dalam kontrol Kamerun," ujarnya dalam wawancara kepada Canal+.

"Pemerintah Kamerun tak menangani tes Covid. Saya pikir peraturan tersebut sudah diketahui semua pihak sebelum kompetisi."

"Saya meminta dengan hormat agar negara saya dihormati."

Baca juga: Daftar 8 Tim yang Lolos ke Perempat Final Piala Afrika 2021

"Tunisia punya tujuh pemain yang positif Covid saat melawan Nigeria. Saya pikir lawan Tunisia bukan Kamerun," ujarnya melanjutkan.

"Maroko sempat terkena hukuman tetapi mereka juga tak bermain lawan Kamerun."

"Tak adil untuk melebih-lebihkan isu ini, menuduh pemerintah Kamerun dan juga saya."

"Saya berusaha menjadi juara sejati tetapi saya layak mendapatkan semua gelar saya," tutur pemenang tiga kali Liga Champions bersama Barcelona (2) dan Inter Milan itu melanjutkan.

"Saya tak pernah menerima dan tak akan akan pernah curang."

"Semoga semua ini jelas dan perdebatan palsu terhadap negara dan federasi Kamerun akan berhenti."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com