KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, nampaknya tidak akan memberi kesempatan kedua untuk Pierre-Emerick Aubameyang memperbaiki keselahannya.
Terkini, Arteta memutuskan tidak membawa Aubameyang ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk agenda pemusatan latihan Arsenal.
Hubungan Aubameyang dan Mikel Arteta serta manajemen Arsenal memang sudah tidak harmonis sejak Desember 2021.
Arteta dan manajemen Arsenal dikabarkan murka setelah Aubameyang melakukan tindakan indisipliner dengan melanggar aturan klub beberapa kali.
Akibatnya, Arteta memilih membekukan Aubameyang dari skuad Arsenal terhitung sejak 11 Desember 2021.
Baca juga: Prihatin dengan Aubameyang, Adebayor Belum Maafkan Arsenal
Tidak hanya itu, Arteta juga mencabut jabatan kapten Arsenal yang sudah diemban Aubameyang sejak November 2019.
Keputusan Arteta membuat Aubameyang melewatkan tujuh pertandingan domestik Arsenal hingga awal Januari 2022.
Meski dicoret Arsenal, Aubameyang tetap mendapat panggilan dari timnas Gabon untuk mengikuti Piala Afrika 2021.
Namun, Aubameyang tidak bisa memperkuat timnas Gabon yang sudah tersingkir pada babak 16 besar Piala Afrika 2021.
Sebab, Aubameyang mengalami masalah jantung setelah terinfeksi virus corona.
Hal itu membuat Aubameyang memutuskan kembali ke London, Inggris, pada Jumat (21/1/2022) waktu setempat.
Meski sudah kembali ke Inggris, masih belum ada tanda-tanda Aubameyang akan kembali memperkuat Arsenal dalam waktu dekat.
Baca juga: Timnas Gabon Pulangkan Aubameyang ke Arsenal karena Masalah Jantung
Aubameyang kini justru dicoret oleh Arteta dari skuad Arsenal yang akan melakukan pemusatan latihan di Dubai.
Akhir tahun lalu, Aubameyang dikabarkan sempat mendapat tawaran dari tim Arab Saudi, Al Nassr.
Namun, Aubameyang yang kini sudah berusia 32 tahun disebut sudah menolak tawaran dari Al Nassr karena masih ingin bermain di Eropa.
Terkini, Aubameyang dikaitkan dengan empat tim Eropa, yakni Paris Saint-Germain, AC Milan, Juventus, dan Marseille.
Dalam perkembangan terakhir, AC Milan kerap disebut tim yang paling serius untuk mendatangkan Aubameyang.
Hanya saja, besaran gaji Aubameyang dikabarkan membuat AC Milan masih ingin menimbang lagi rencana mereka.
Baca juga: Aubameyang Pilih Pensiun daripada Harus Pindah ke Tottenham
Dikutip dari situs Metro, gaji Aubameyang di Arsenal mencapai 15 juta euro atau sekitar Rp 242,6 miliar per musim.
Kontrak Aubameyang di Arsenal sendiri masih tersisa satu tahun lagi atau akan berakhir pada Juni 2023.
Di sisi lain, pemain dengan gaji tertinggi di AC Milan adalah Zlatan Ibrahimovic yang mendapatkan bayaran 7,5 juta euro atau sekitar Rp 121,3 miliar per musim.
Masalah besaran gaji itu dikabarkan juga menjadi kendala tim-tim Eropa lain yang ingin merekrut Aubameyang.
Adapun Arteta memutuskan untuk melakukan pemusatan latihan di Dubai setelah tren performa Arsenal selama Januari 2022 terus menurun.
Dari lima pertandingan domestik, Arsenal asuhan Arteta gagal meraih kemenangan dengan rincian dua kali imbang dan menelan tiga kekalahan.
Baca juga: Profil Pierre-Emerick Aubameyang, Harapan Arsenal untuk Bangkit
Statistik performa Arsenal semakin terlihat buruk setelah mereka hanya mampu mencetak satu gol dan kebobolan lima gol pada Januari 2022.
Inkonsistensi itu membuat Arsenal terlempar dari empat besar klasemen Liga Inggris, tersingkir pada putaran ketiga Piala FA, dan gagal meraih tiket final Piala Liga Inggris.
Dikutip dari situs Goal, pemusatan latihan Arsenal di Dubai diperkirakan akan berlangsung selama satu pekan sejak 28 Januari hingga 2 Februari 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.