KOMPAS.com - Venue perempat final Piala Afrika 2021 yang digelar di Stadion Olembe pada Minggu (30/1/2022) dipindahkan.
Hal itu panitia penyelenggara putuskan setelah terjadi kerusuhan di Stadion Olembe dalam laga Kamerun vs Komoro yang berakhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah, Selasa (25/1/2022).
Kerusuhan tak terlepas dari ribuan penonton yang berebut masuk ke stadion untuk menyaksikan laga babak 16 besar tersebut.
Stadion Olembe yang baru dibangun untuk Piala Afrika 2021 ini memiliki kapasitas 60.000 penonton.
Baca juga: Tragedi Piala Afrika 2021, 6 Orang Tewas Saat Berebut Masuk Stadion
Namun, jumlah penonton harus dibatasi menjadi 80 persen karena pembatasan Covid-19 di kamerun.
Artinya, hanya sebanyak 48.000 penonton yang diizinkan untuk menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Olembe.
Menurut panitia penyelanggara, total ada 50 ribu orang yang mencoba masuk ke stadion untuk menonton laga Kamerun vs Komoro.
Kerusuhan pun terjadi di luar stadion karena jumlah penonton yang melibihi batas maksimal ini.
Baca juga: Piala Afrika 2021, Korban Tewas Akibat Kerusuhan di Stadion Bertambah
Selain karena jumlah penonton yang melebihi kuota, minimnya akses masuk ke stadion juga menjadi penyebab kerusuhan.
Situasi ini kemudian menjadi tragedi berdarah karena sampai memakan korban jiwa.
Sebanyak delapan orang tewas dan 38 lainnya luka-luka akibat kerusuhan di luar stadion yang terletak di Ibu Kota Kamerun, Younde, itu.
Melansir dari BBC, diketahui dua anak berusia 6 dan 14 tahun termasuk di antara korban yang tewas.
Akibat insiden ini, satu laga perempat final Piala Afrika yang awalnya digelar di Stadion Olembe akan dimainkan di Stadion Ahmadou Ahidjo, Yaounde, Ahad nanti.
Stadion Olembe sendiri merupakan venue utama Piala Afrika 2021, yang telah menjadi tempat laga pembuka dan akan menjadi venue satu partai semifinal dan final.
Namun, hingga saat ini, setidaknya baru partai perempat final di Stadion Olembe saja yang bakal digeser.
Baca juga: Ada “Murid Jahat” Mourinho di Balik Kejutan Gambia di Piala Afrika