Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Persib Pastikan Posisi Robert Alberts Masih Aman

Kompas.com - 25/01/2022, 18:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung memastikan posisi Robert Rene Alberts masih aman sebagai pelatih kepala klub berjulukan Maung Bandung itu.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono.

Dikatakan Teddy, performa tim di bawah arahan Alberts tidak terlalu mengecewakan.

Dalam hitung-hitungan statistik dan perolehan poin dalam semusim, catatan Alberts musim ini masih lebih baik dibandingkan dengan pelatih Persib sebelumnya.

Baca juga: Sudah Temukan Ritme yang Sesuai, Persib Pede Tatap Sisa Pertandingan Liga 1 2021-2022

Bandingkan dengan Mario Gomez, yang melatih Persib musim 2018. Dari 20 pertandingan di kompetisi, Persib asuhan Gomez hanya mencatatkan 35 poin.

Adapun Alberts, mampu membawa Maung Bandung mencapai 40 poin dari 20 laga di Liga 1 2021-2022.

"Kami belum kepikiran sampai sana (mengganti pelatih), karena dari 20 pertandingan data statistik kinerja Robert masih lebih baik dari sebelumnya," kata Teddy kepada wartawan, Senin (24/1/2022) malam WIB.

Selain itu, Persib juga masih berada di papan atas, tepatnya di posisi tiga dalam tabel klasemen sementara Liga 1 2021-2022.

Maung Bandung masih memiliki kans yang besar untuk mengakhiri kompetisi dengan gelar juara.

Pasalnya, perolehan poin Persib dengan tim-tim yang berada di atasnya, tidak terpaut jauh.  Persib hanya berselisih tiga angka dari Bhayangkara FC yang berada di posisi pertama.

Begitu pula dengan Arema FC yang berada di posisi kedua, jarak poin Maung Bandung dengan Singo Edan hanya terpaut satu angka.

Baca juga: Persib Masih Berada di Jalur Juara, Umuh Muchtar Tetap Minta Tim Berbenah

"Dan kami masih (berada) di jalur juara. Kesempatan meraih gelar juara masih besar. Jadi kami mendukung dengan positif kinerja tim sejauh ini," tegas Teddy.

Meski data statistik Alberts bersama Persib musim ini menunjukkan tren yang positif, performa Maung Bandung secara keseluruhan masih menuai kritik dari sebagian Bobotoh.

Tagar #reneot atau #robertout masih ramai disuarakan di media sosial. Bahkan, setelah Persib menelan kekalahan dari Bali United dalam laga pekan ke-19, tagar tersebut sempat menjadi trending topic.

"Kembali lagi kita semua harus bicara sesuai fakta, pertanyaan dari saya apakah teman-teman yang bicara ini sudah lihat fakta atau belum?" ujar Teddy.

"Sebenarnya supaya bijaksana sebelum mengutarakan sesuatu harus tahu apa yang dibicarakan. Tetapi kami dari manajemen tetap melakukan evaluasi secara detil," imbuh dia.

Baca juga: Papan Atas Liga 1 Memanas, Marc Klok Ungkap Cara untuk Persib Jadi Juara

Utamakan proses

Pergantian pelatih secara masif tampak menjadi tren dalam sepak bola Indonesia. Sejauh ini sudah 12 klub melakukan pergantian pelatih, beberapa klub bahkan sudah lebih dari sekali.

Hanya enam kesebelasan yang masih mempertahankan pelatihnya sejak awal musim hingga saat ini.

Selain Persib, ada Bhayangkara FC, Arema FC, Persebaya Surabaya,  Bali United, dan Persita Tangerang.

Teddy mengatakan, Persib tidak mau mengikuti arus. Menurutnya, pergantian pelatih harus melalui pertimbangan yang sangat matang karena Persib lebih mengutamakan proses.

"Kalau kami, berprinsip bahwa dalam menjalankan suatu klub itu kami harus melihat bahwa semua itu ada proses. Tim kami membangun tim harus dengan fondasi yang kuat," tutur Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com