KOMPAS.com - Peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron semakin mengkhawatirkan menjelang pekan ke-21 pada lanjutan seri 4 Liga 1 2021-2022.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan per tanggal 24 Januari, total kasus penularan Covid-19 varian Omicron mencapai 1.626 kasus.
Beberapa waktu lalu lima pemain Arema FC sempat terkonfirmasi bergejala Covid-19. Meskipun kelima pemain sudah dinyatakan pulih, namun kabar ini mempertegas bahwa para peserta Liga 1 2021-2022 mesti meningkatkan kewaspadaan.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengambil sebuah kebijakan untuk menyikapi ancaman Covid-19. Aji santoso meminta kepada para pemainnya untuk melaporkan aktivitas harian.
Sehingga, tim pelatih pun bisa melakukan pemantauan secara langsung.
“Yang jelas akan saya perketat, anak-anak tidak boleh sembarangan keluar. Kalau memang tidak sangat mendesak tidak boleh keluar,” ujar pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Baca juga: Update Jadwal Seri 4 Liga 1: Laga Persija Bentrok dengan Timnas hingga Deretan Big Match
“Kalaupun keluar harus izin melalui asisten pelatih atau izin ke saya agar tahu keperluannya ke mana."
“Kasus pemain positif klub Liga 1 kemarin menjadi pelajaran buat kami supaya berusaha lebih ketat,” katanya menambahkan.
Hal serupa juga dilakukan PSS Sleman, bahkan tim berjuluk Super Elang Jawa itu melakukan pengamanan berlapis-lapis. Penerapan protokol kesehatan kembali diperketat lagi dan aktivitas pemain kini semakin dibatasi.
“Kita terapkan betul aturan bubble yang berlaku, ada pembatasan keluar untuk pemain, seperti keluar malam. Pastinya kita terapkan prokes ketat,” ujar Direktur Utama PSS Sleman, Andy Wardhana Putra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.