Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Persiapan Timnas Putri Indonesia di Piala Asia Wanita, Anggaran Jadi Kendala?

Kompas.com - 23/01/2022, 04:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

PSSI sendiri baru menyiapkan TC timnas putri Indonesia yang terjadwal dari tanggal 12 sampai 30 Desember 2021. 

Persiapan Garuda Pertiwi yang mepet itu pun "hanya" di Jakarta dan cuma beruji coba melawan klub putri lokal.

Weshley sekali lagi menyayangkan pembinaan timnas putri Indonesia yang tak berjalan maksimal.

"Ketika kita melepas tim, lihat komunikasi yang keluar dari federasi. Harusnya federasi punya komunikasi saat kita dihajar 18-0 ini," lanjut eks Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA itu.

Baca juga: Dua Sisi Sam Kerr, Momok Sekaligus Sumber Bahagia Timnas Putri Indonesia

"Memang, bukan pertama kali kejadian (kekalahan telak di timnas putri). Singapura pernah dibantai Korea Utara 24-0, tapi itu kan tahun-tahun lalu," tuturnya.

"Kalau bicara soal timnas putri, tahun 1970/1980-an kita sudah main di Piala Asia, meskipun pesertanya masih sedikit," ujarnya.

"Kita masuk semifinal, kalah di perebutan tempat ketiga. Itu sudah pernah terjadi, tapi mengapa hilang begitu saja? Nggak menarik untuk dikelola, nggak ada uangnya," ungkap Weshley.

Baca juga: Menelisik di Balik Kekalahan Terbesar Sepanjang Sejarah Timnas Putri Indonesia

Sementara itu, pengamat sepak bola Tanah Air lain lagi, Ronny Pangemanan, heran PSSI nekat mengirimkan timnas putri meski kompetisi tidak bergulir.

"Kalau ada yang perlu disalahkan, federasi yang salah. Bagaimana memaksa untuk mengirim sebuah tim, tapi tidak ada kompetisi?" ujar pria yang akrab disapa Bung Ropan itu.

"Kuncinya kan kompetisi. Di Amerika itu maju karena kompetisi sudah dimulai dari sekolah sampai universitas, sedangkan di kita tidak ada sama sekali," imbuhnya.

"Adakah tim yang mengikuti Piala Asia atau Piala Dunia, tetapi kompetisi di negaranya tak ada? Ya, mungkin cuma Indonesia," tandasnya.

Baca juga: Profil Timnas Putri Thailand: Skuad dan Prestasi di Piala Asia Wanita

Bung Ropan menambahkan, jika PSSI belum bisa menyelenggarakan kompetisi, setidaknya timnas putri harus dipersiapkan secara benar-benar matang.

"Makanya federasi layak disalahkan. Misalnya tim ini dipertandingan untuk Asian Games, SEA Games, ya berarti federasi harus memikirkannya dari jauh-jauh hari," jelas Bung Ropan.

"Kompetisi harus ada atau untuk menghadapi pertandingan seperti di Piala Asia, paling tidak enam bulan sebelumnya sudah di TC keluar negeri untuk bisa bertanding," katanya.

"Nah, ini mereka udah tidak banyak bertanding, tiba-tiba dibentuk dan dikirim, ya pasti kalah. Apalagi, Australia itu levelnya sudah sangat jauh. Lawan Thailand saja kita susah menang," tuturnya menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com