Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelisik di Balik Kekalahan Terbesar Sepanjang Sejarah Timnas Putri Indonesia

Kompas.com - 22/01/2022, 11:20 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.comTimnas putri Indonesia menelan pil pahit di laga perdana Piala Asia 2022 seusai dikalahkan Australia lewat skor 0-18.

Hasil 0-18 ini sekaligus menjadi kekalahan terbesar yang pernah diterima oleh timnas putri Indonesia di ajang internasional.

Baca juga: Hasil Timnas Putri Indonesia Vs Australia: Sam Kerr 5 Gol, Garuda Pertiwi Kalah 0-18

Adapun pertandingan timnas Indonesia vs Australia diselenggarakan di Mumbai Football Arena, India, Jumat (21/1/2022).

Takluknya timnas putri Indonesia dari Australia memang tampak menyakitkan dan terasa sulit diterima.

Kompas.com mencoba menelisik beberapa faktor di balik kekalahan terbesar sepanjang sejarah timnas putri Indonesia.

Liga 1 Putri Indonesia yang Terhenti Dua Tahun

Skuad timnas putri Indonesia saat merayakan gol kemenangan ke gawang Singapura pada leg pertama Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 yang berlangsung di Stadion Republican Central, Dushanbe, Tajikistan, Jumat (24/9/2021) malam WIB.Dok. PSSI Skuad timnas putri Indonesia saat merayakan gol kemenangan ke gawang Singapura pada leg pertama Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 yang berlangsung di Stadion Republican Central, Dushanbe, Tajikistan, Jumat (24/9/2021) malam WIB.

Liga Indonesia khusus pemain sepak bola putri baru menggelar musim perdananya pada tahun 2019.

Pada musim itu Persib Bandung keluar sebagai juara usai mengalahkan Persikabo Kartini melalui agregat skor 6-1 di final.

Namun, kehadiran Liga sepak bola wanita tertinggi Indonesia ini tidak dilanjutkan pada dua tahun berikutnya.

Pada 2020, Liga 1 tidak bisa dimainkan karena imbas dari pandemi virus Covid-19 yang merajalela di dunia.

Baca juga: PSSI Ungkap Alasan Liga 1 Putri 2021 Tak Bergulir

Tahun berikutnya atau 2021 kompetisi tersebut juga kembali ditiadakan dengan alasan agar tidak membebani klub Liga 1.

Hal tersebut diutarakan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, yang mengatakan bahwa banyak klub Liga 1 terdampak finansialnya karena pandemi virus corona.

Sehingga, untuk meringankan beban klub, Liga 1 putri pun ditiadakan pada tahun itu.

Kembali ke Piala Asia setelah 33 tahun absen

Penyerang timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, beraksi dalam laga Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 kontra Singapura di Stadion Republican Central, Dushanbe, Tajikistan, Senin (27/9/2021).Dok. PSSI Penyerang timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, beraksi dalam laga Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 kontra Singapura di Stadion Republican Central, Dushanbe, Tajikistan, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Piala Asia Wanita: Kekalahan Terbesar Timnas Putri Indonesia, Sensasi Sam Kerr, hingga Penghormatan Australia

Timnas Indonesia merasakan kembali atmosfer laga-laga antarnegara Asia itu setelah kali terakhir tampil di tahun 1989.

Itu artinya, timnas Indonesia kembali ke Piala Asia Wanita setelah 33 tahun tak ambil bagian dari kejuaraan tersebut.

Garuda Pertiwi, julukan timnas putri Indonesia, berhasil mencatatkan prestasi terbaik di Piala Asia pada tahun 1986.

Kala itu, timnas putri Indonesia mampu menempati peringkat keempat usai kalah di perebutan juara ketiga dari Thailand lewat skor 1-3.

Adapun timnas putri Indonesia baru empat kali tampil pada Piala Asia Wanita yakni pada edisi 1977, 1981, 1986, dan 1989.

Garuda Pertiwi Menolak Menyerah!

Courtney Nevin (kanan)  berduel dengan Baiq Amiatun Shalihah (kiri) pada laga perdana Grup B Piala Asia Wanita 2022 atau AFC Women's Asian Cup 2022 yang mempertemukan timnas putri Indonesia vs Australia di Mumbai Football Arena, India, pada Jumat (21/1/2022) sore WIB.AFP/ THANANUWAT SRIRASANT Courtney Nevin (kanan) berduel dengan Baiq Amiatun Shalihah (kiri) pada laga perdana Grup B Piala Asia Wanita 2022 atau AFC Women's Asian Cup 2022 yang mempertemukan timnas putri Indonesia vs Australia di Mumbai Football Arena, India, pada Jumat (21/1/2022) sore WIB.

Pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambbada, menerima kekalahan yang dialami anak asuhnya.

Rudy Eka juga mengakui bahwa Garuda Pertiwi kalah kualitas dari Australia dan memiliki banyak kekurangan.

Baca juga: Timnas Putri Indonesia Kalah Telak, Rudy Eka Akui Perbedaan Kualitas

Kendati demikian, Rudy Eka tetap memberikan apresiasi kepada Zahra Muzdalifah yang terus berjuang di lapangan.

Dia pun bertekad untuk membawa Zahra dkk untuk meraih hasil positif pada dua laga sisa Grup B.

"Pada pertandingan pertama kami setelah 33 tahun di Piala Asia, saya pikir dalam laga melawan Australia kami telah berjuang sebisa mungkin," kata Rudy Eka dalam jumpa pers seusai laga.

"Namun, dari laga ini jelas bahwa kami harus mengembangkan sepak bola kami, khususnya sepak bola wanita Indonesia," tuturnya.

"Kami masih memiliki dua pertandingan melawan Thailand dan Filipina. Jadi, kami akan mempersiapkan dua pertandingan ini," tutur dia.

Jadwal Timnas Putri Indonesia di Piala Asia Wanita 2022:

Senin (24/1/2022):

19.00 WIB - Indonesia vs Thailand

Kamis (27/1/2022):

21.00 WIB - Indonesia vs Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com