Klarifikasi Haruna Soemitro soal Deadlock Evaluasi dengan Shin Tae-yong

KOMPAS.com - Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, mulai mengurai pernyataan kontroversialnya terkait kritik yang dilontarkan saat evaluasi dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Salah satu yang paling ramai dibicarakan publik adalah pernyataannya yang menyebut bahwa evaluasi berakhir dengan deadlock alias jalan buntu.

Pernyataan tersebut sempat dibantah oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Dia mengatakan evaluasi berjalan lancar meskipun harus berakhir lebih cepat.

Baca juga: Haruna Soemitro: Saya Menyampaikan Aspirasi, kemudian Di-bully...

"Pertemuan belum maksimal karena Shin buru-buru harus ke Bali. Nanti akan diteruskan lagi secara rinci ketika dia kembali," ujar Iriawan dikutip dari Antara.

Haruna Soemitro membenarkan penjelasan dari Ketua Umum yang biasa disapa Iwan Bule.

Evaluasi tersebut tidak selesai karena Shin Tae-yong terburu-buru segera ke Bali.

Namun faktanya di lapangan, masih banyak persoalan evaluasi yang belum dibahas. Karena itu, dia merasa pertemuan ini tidak tuntas dan bisa dianggap deadlock lantaran tidak ada solusi yang mengemuka.

“Itu hanya istilah saja, fakta di lapangan memang waktunya tidak cukup dan faktanya masih banyak masalah yang harus digali tapi waktunya tidak cukup, ya sudah,” ungkap mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur kepada Kompas.com.

Baca juga: Program Naturalisasi Jadi Sasaran Kritik Haruna Soemitro, Ini Penjelasan PSSI

“Kalau itu dikatakan tidak deadlock dan ada sesi lain yang harus kita buka, ya tidak apa-apa silahkan saja,” imbuhnya.

Baginya, tidak masalah istilah yang digunakan. Tetapi yang terpenting tidak melupakan fakta bahwa evaluasi tersebut belum tuntas.

“Ya itu mau diistilahkan apa, diskusi dihentikan, mengambang atau apa. Cuma kalau saya tetap bilang itu deadlock,” pungkasnya.