Terkait keriuhan yang terjadi, PSSI melalui Sekjen Yunus Nusi mengatakan bahwa kritik menjadi hal yang wajar dalam sebuah diskusi dan evaluasi.
Ketua Umum Mochamad Iriawan pun memaklumi adanya berbagai pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI.
"Ketua umum memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI tentang timnas Indonesia, baik itu diskusi menyangkut hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, jadwal timnas," ujar Yunus Nusi.
"Bahkan, apakah penting PSSI akan mengambil posisi sebagai tuan rumah dalam event 2022, baik itu Piala AFF maupun kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022," ucapnya lagi.
Baca juga: Ketum PSSI Tegaskan Tak ada Deadlock Saat Berkomunikasi dengan Shin Tae-yong
Di samping itu, PSSI juga berbicara soal kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
PSSI menjelaskan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan kolektif untuk mempertahankan kontrak Shin Tae-yong yang diketahui berlaku hingga 2023.
Bahkan, PSSI bisa memperpanjang kontrak tersebut jika performa timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong terus meningkat.
"Namun demikian, dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial," kata Yunus Nusi.
"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," tutur Yunus Nusi menjelaskan.
Baca juga: Respons PSSI soal Riuh Kritik Haruna Soemitro terhadap Shin Tae-yong
Selain kontra Shin Tae-yong, PSSI juga menyinggung rencana pemanggilan empat pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa.
PSSI menugaskan Exco Hasani Abdulgani untuk menindaklanjuti rencana tersebut.
"Program naturalisasi ini berbeda dengan di zaman Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Beto Gonzalves dll," ucap Yunus Nusi.
"Sekarang adalah murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari STY (Shin Tae-yong)," tutur mantan ketua Asprov Kalimantan Timur tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.