Aksi saling dorong antara pemain Persik dan Persikabo pun tak terhindarkan.
Baca juga: Liga 1, Cerita di Balik Permasalahan dan Kreativitas Tim Broadcasting di Stadion
Wasit bersikap tegas dengan memberikan kartu kuning kepada Youssef Ezzejjari (Persik) dan Manahati Lestusen (Persikabo) yang dinilai memancing aksi saling dorong di dalam lapangan.
Adapun Andy Setyo yang melakukan pelanggaran terhadap Moch Fahmi Al Ayyubi, juga mendapat kartu kuning.
Wasit mengeluarkan total tiga kartu kuning kala babak pertama antara Persik dan Persikabo baru berjalan tujuh menit.
Setelah itu, tensi panas antara kedua tim mulai menurun. Persik dan Persikabo saling berbalas serangan guna membuka keunggulan.
Persik kemudian menjadi tim yang berhasil mencetak gol lebih dulu. Mereka membobol gawang Persikabo pada menit ke-25.
Baca juga: Resmi ke Persija, Nilai Transfer Syahrian Abimanyu Dirahasiakan
Mantan pemain Persija Jakarta dan PSS Sleman, Fitra Ridwan, menjadi aktor utama di balik terciptanya gol pertama untuk Persik.
Fitra Ridwan membobol gawang Persikabo setelah memanfaatkan assist Ady Eko Jayanto.
Setelah itu, Persikabo mulai merespons dengan melancarkan sejumlah serangan. Mereka pun sukses menyamakan kedudukan lewat aksi Aleksandar Rakic pada menit ke-44.
Gol dari Aleksandar Rakic sekaligus menutup jalannya babak pertama.
Pada babak kedua, Persik memasukkan kekuatan baru. Agil Munawar dan Youssef Ezzejjari digantikan oleh Ibrahim Sanjaya dan Septian Bagaskara.
Setelah itu, kedua tim terus berbalas serangan. Namun, mereka tak kunjung menambah gol hingga memasuki pertengahan babak kedua.
Kala memasuki pertengahan babak kedua, pelatih Persikabo menarik keluar Sergey Pushnyakov untuk digantikan oleh Andre Oktaviansyah.
Sementara itu, Persik Kediri kembali melakukan pergantian pemain. Mereka memasukkan Hariyanto S Panto untuk menggantikan sang pencetak gol, Fitra Ridwan.
Baca juga: Hasil Persik Vs Persikabo: Diawali Tensi Panas, Babak Pertama Berakhir 1-1
Tak lama setelah itu, Persikabo melakukan dua pergantian pemain sekaligus. Mereka memasukkan Dimas Drajad dan penyerang timnas indonesia, Hanis Sagara Putra.