“Kalau untuk Madura United biasanya pemain suka kamar yang besar. Karena kan sistem bubble kita stay lama jadi pemain membawa barang banyak."
"Rata-rata kalau hotel budget itu kamar kecil. Jadi jangankan untuk barang, untuk beribadah saja susah,” kata Dig Agung.
“Selain itu, kan sistem bubble kita tidak boleh asal keluar. Kalau kamarnya besar pemain bisa berkegiatan di dalam kamar, seperti nge-gym, push up, dan lain-lain,” katanya menambahkan.
Baca juga: Hasil PSM Vs Madura United 1-0: Tembok Hilman Syah Bantu Juku Eja Raih 3 Poin
Setelah fasilitas dirasa cocok dengan kriteria, tahap selanjutnya adalah koordinasi supaya hotel bisa memberikan pelayanan yang dibutuhkan.
Sebab, selama menginap hotel akan difungsikan sebagai penginapan dan homebase atlet profesional.
Pelayanan seperti makanan dan kebutuhan pun tentu berbeda dengan tamu-tamu umum.
“Jadi sebelum masuk ke hotel dokter sudah kirim menu, kemudian disesuaikan bujet oleh marketing-nya,“ papar Dig Agung.
“Antara kita sama hotel harus saling sinergi. Jadi dikomunikasikan keinginan tim seperti apa, kekurangan seperti apa, dan masukan-masukan lainnya.”
“Biasanya saya buatkan grup Whatsapp saat pindah kemana pun, isinya pihak hotel, General Manager, marketing-nya, kokinya, dan pihak-pihak hotel lainnya."
Baca juga: Jadi Gunjingan di Media Sosial, PT LIB Gelar Tur Ruang Ganti Stadion Ngurah Rai
"Sementara dari kita ada tim dokter, tim kit man, tim pelatih. Pokoknya semua masing-masing koordinator masuk situ dan kita rembukan bareng,” ucap Dig Agung menjelaskan.
Dalam proses memilih akomodasi tim, Madura United dibantu oleh COO Annisa Zhafarina yang mempunyai hobi bepergian. Hotel yang ditempati pemain saat ini pun pun dipilih atas rekomendasinya.
Sejauh ini tim Madura United merasa sudah menempati hotel yang cocok untuk mengarungi seri 4 Liga 1 2021-2022 ini.
Berkat komunikasi dan koordinasi yang bagus, Madura United tidak hanya mendapatkan pelayanan terbaik, namun juga benefit lain.
“Kami dapat bus dari hotel. Jadi mereka berinisiatif memberikan fasilitas bus karena kami tidak bisa berangkat latihan karena bus besar. Jadi mereka memberikan bus kecil untuk kami untuk latihan kemana pun,” tutur Dig Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.