Coach Shin tidak boleh hanya fokus menangani tim nasional untuk pertandingan, melainkan mempersiapkan program dan pelatih-pelatih nasional yang menjaga, mengawal, serta menjalankan program tersebut.
Program jangka panjang.
Tidak boleh ada peluang ambisi memetik sebelum menjalankan proses menanam dan menjaga bibit potensial. Setuju?
Ketika tim nasional senior tak kunjung memberikan gelar juara di level Asia Tenggara, tak pernah juara di Piala Tiger/AFF dan terakhir kali meraih medali emas SEA Games 31 tahun lalu (SEAG 1991), pelampiasan kita adalah kejuaraan tingkat usia?
Kemudian, adakah terlintas menyamakan pencapaian tingkat usia di Asia Tenggara itu dengan level timnas senior demi memuaskan dahaga gelar juara?
Ada bisik-bisik di sebelah mengatakan begini, "Kalau hanya untuk juara Piala AFF U23, gak usah memakai Shin Tae-yong. Pelatih lokal terbukti bisa membawa tim kita juara mengalahkan Thailand."
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia: Dua Kali Lawan Bangladesh Saat Liga 1 Libur
Pendapat yang tidak bisa disalahkan. Indra Sjafri membawa Indonesia U23 menekuk Thailand yang dilatih Alexandreda Da Gama Lima (Brasil) di final dengan skor 2-1.
Sempat tertinggal 0-1 oleh gol Saringkan di menit ke-57, Indonesia menyamakan kedudukan lewat Sani Rizki dua menit kemudian. Lalu, gol Osvaldo Ardiles Haay membawa Indonesia unggul 2-1 dan bertahan hingga akhir laga.
Dari tim Indra Sjafri di 2019 itu, Shin Tae-yong masih memanggil Asnawi Mangkualam Bahar (22 tahun), Witan Sulaeman (20), hingga Rachmat Irianto (22) yang tampil apik di Piala AFF 2020.
Apakah kita tidak memilih menunggu kelahiran bintang-bintang muda baru era Shin Tae-yong seperti halnya 3 pemain di atas era Indra Sjafri?
Adalah wajar publik sepak bola nasional menunggu polesan Shin Tae-yong terhadap pemain muda seperti Ronaldo Kwateh atau Marselino Ferdinan.
Artinya, kelahiran pesepak bola muda dengan kualitas bermain mumpuni dipersiapkan untuk menjadi pilar tim senior menemani Asnawi dkk.
Target demi target Shin Tae-yong yang diperbincangkan di komunitas sepak bola tentu termasuk gelar juara Piala AFF 2020, medali emas SEA Games tahun ini yang digelar di Vietnam, Piala AFF 2022, hingga kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang digeser ke 2023.
Sesungguhnya, apakah target kerja dari PSSI kepada Shin Tae-yong dan tim pelatih nasional saat ini?
Kontrak Shin Tae-yong dikabarkan hingga Desember 2023 walau evaluasi terhadap hasil kerjanya tetap dilakukan per turnamen.