KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung mengeluhkan waktu sepak mula seri keempat Liga 1 2021-2022 yang dinilainya terlalu larut. Persib menjadi salah satu kontestan Liga 1 yang paling sering mendapatkan jatah main malam.
Dari 18 laga, hanya sekali Persib bertanding pada sore hari saat bersua Persik Kediri, di pekan ke-17. Laga yang berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persib itu dimainkan pada pukul 17:00 WIB.
Adapun 17 laga lainnya, selalu dimainkan Persib pada malam hari. Keseringan mereka bermain di atas pukul 20:00 WIB.
Baca juga: 5 Bintang Sepak Bola Dunia yang Pernah Merumput di Liga 1, Mesut Oezil Berikutnya?
Situasi semakin rumit pun dihadapi Persib dalam kiprahnya pada seri keempat yang digelar di Bali. Dari total sembilan laga Persib di seri keempat, semua digelar pada malam hari, yakni pada pukul 20:30 atau 20:45 WIB.
Mengingat perbedaan zona waktu selama satu jam, maka Persib sejatinya harus memainkan pertandingannya pada pukul 21:30 atau 21:45 WITA.
Alberts mengatakan, jadwal pertandingan yang terlalu malam sangatlah tidak ideal dalam sudut pandang pengetahuan dan kesehatan.
Alberts mengatakan, para pemain kerap tidak memiliki waktu istirahat yang cukup. Sebab mereka harus tidur larut malam, setelah melakoni pertandingan.
"Harus dipikirkan karena waktu kick off-nya digelar sangat malam yaitu 9.30 (WITA) dan laga berikutnya lebih malam lagi karena digelar 9.45 (WITA). Jadi dari sudut pandang pengetahuan dan kesehatan, itu tidak ideal," kata Alberts, Senin (10/1/2022).
"Pada dasarnya ini tidak sesuai dengan prinsip kami tapi kami juga harus memberikan waktu pemain memulihkan kondisinya, begitu juga jajaran official," sambung dia.
Meski begitu, ini adalah situasi yang harus diterima dan dihadapi Persib. Maka dari itu, yang bisa dilakukan Alberts hanya merumuskan program untuk menjaga kondisi kebugaran pemain tetap prima.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.