Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Derby County Butuh Dukungan

Kompas.com - 08/01/2022, 22:42 WIB
Josephus Primus

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Derby County sejak September 2021 mengalami krisis finansial.

Derby County terkena beleid embargo transfer pemain.

Lantaran itulah, Derby County membutuhkan dukungan finansial.

Baca juga: Eks Bos Newcastle United Tawarkan Mahar Ini ke Derby County

Mantan bos Newcastle United, Mike Ashley sebentar lagi akan menjadi juragan klub Divisi Championship, Derby County.

Odion Ighalo (kanan) merayakan gol bersama Andreas Perreira (kiri) pada laga putaran kelima Piala FA, Derby County vs Manchester United di Stadion Pride Park, Kamis (5/3/2020) atau Jumat dini hari WIB. AFP/GETTY IMAGES/MICHAEL REGAN Odion Ighalo (kanan) merayakan gol bersama Andreas Perreira (kiri) pada laga putaran kelima Piala FA, Derby County vs Manchester United di Stadion Pride Park, Kamis (5/3/2020) atau Jumat dini hari WIB.

Pada Jumat (7/1/2022), Ashley sudah menyiapkan mahar 50 juta pounds atau sekitar Rp 975 miliar untuk memboyong Derby County.

Ashley mengakhiri 14 tahun kepemilikannya di Newcastle United pada Oktober 2021.

Dia melepas klub yang kini menjadi penghuni papan bawah sementara musim 2021-2022 Premier League ke konsorsium Arab Saudi.

Dari penjualan itu, Ashley mendapat dana hingga 300 juta pounds atau setara dengan Rp 5,85 triliun.

Pelatih Derby County, Phillip Cocu dan pemain baru Derby County, Wayne RooneyAFP/DARREN STAPLES Pelatih Derby County, Phillip Cocu dan pemain baru Derby County, Wayne Rooney

Saat ini, bos Derby County adalah Wayne Rooney, mantan striker tim nasional Inggris dan Manchester United.

Sementara, Derby County mengoleksi 11 poin dari 25 laga.

Klub ini menjadi penghuni dasar klasemen sementara Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris.

Derby County juga memperoleh pengurangan 21 poin lantaran pelarangan transfer pemain itu.

"Mike Ashley sudah melakukan pembicaraan dengan Derby County dalam kurun waktu 24 jam lalu," kata administrator klub Quantuma.

Wayne Rooney menjadi pelatih tim utama Derby County menggantikan Phillip Cocu pada medio November 2020.AFP/DARREN STAPLES Wayne Rooney menjadi pelatih tim utama Derby County menggantikan Phillip Cocu pada medio November 2020.

Data terkini Quantuma menyebut bahwa penawaran dari Mike Ashley nilainya lebih besar ketimbang penawaran mantan bos klub itu, Andrew Appleby dan mantan ketua eksekutif klub, Sam Rush.

Kedua penawar bergabung dalam konsursium General Sports Worldwide.

Pada Desember 2021, Quantuma mengumumkan bahwa nama dari penawar klub yang diinginkan sudah dekat.

Pernyataan ini berkenaan dengan mundurnya pebisnis AS Chris Kirchner dari bursa penawaran terhadap Derby County.

Penyerang Derby County, Wayne Rooney (kanan), bersiap untuk mengeksekusi tendangan bebas pada laga putaran kelima Piala FA melawan Manchester United di Stadion Pride Park, Kamis (5/3/2020) atau Jumat dini hari WIB. AFP/OLI SCARFF Penyerang Derby County, Wayne Rooney (kanan), bersiap untuk mengeksekusi tendangan bebas pada laga putaran kelima Piala FA melawan Manchester United di Stadion Pride Park, Kamis (5/3/2020) atau Jumat dini hari WIB.

Terkini, Derby County ada di posisi buncit klasemen sementara Divisi Championship 2021-2022 alias di nomor 24.

Sepanjang 25 laga, klub yang berkandang di Pride Park Stadium ini meraih 7 kali kemenangan, 11 kali seri, dan 7 kali kalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com