KOMPAS.com - Pelaksanaan seri 4 Liga 1 2021-2022 di Pulau Bali mendulang banyak catatan. Kritik bermunculan mengenai ketidaksiapan sarana prasarana dan kendala infrastruktur yang terjadi.
Tak hanya itu, mulai muncul pula keluhan mengenai masalah akomodasi dan kepuasan klub.
Gelombang rasa tidak puas ini berujung pada rumor pemindahan Seri 4 Liga 1 ke daerah lain.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pelaksana PT LIB, Sudjarno, mengajak semua pihak melihat dari sudut pandang berbeda.
Pertama, dia memberikan edukasi bahwa untuk menyelenggarakan kompetisi di suatu daerah tidak mudah dan membutuhkan proses panjang.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: PSM Vs MU, Borneo FC Lawan Persik
Banyak pertimbangan yang melibatkan pemangku kebijakan.
Sehingga, opsi untuk memindahkan pelaksanaan kompetisi ke daerah lain memang sangat rumit dan tidak semudah yang dibayangkan.
“Begini, kami harus konsultasi dengan federasi, tidak bisa menentukan sendiri,” kata Sudjarno.
“Ada landasan-landasan yang harus dilalui. Kami harus minta izin Mabes Polri terkait masalah kondisi PPKM dan keamanan. Itu juga menjadi pertimbangan.”
“Rekomendasi dari Gubernur Bali yang menyurat kepada PSSI untuk bisa digelar di Bali juga menjadi pertimbangan. Jadi banyak hal pertimbangannya,” imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.