KOMPAS.com - Gerard Pique mengunggah slip gaji di media sosial sebagai bentuk klarifikasi atas tuduhan terkait upah tinggi yang ia terima di Barcelona.
Belum lama ini, seorang jurnalis TV3 Lluis Canut, membuat geger lewat pernyataanya soal gaji tinggi pemain Barcelona.
Canut menyebut bahwa ada beberapa pemain senior Barcelona yang masih menerima bayaran besar di tengah krisis keuangan klub.
Setidaknya Canut menyebut ada tiga nama yang bergaji tinggi di Barcelona, yakni Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Jordi Alba.
Di antara tiga pemain di atas, Canut menyebut bahwa Gerard Pique adalah penerima upah tertinggi di Blaugrana.
Baca juga: Gerard Pique Punya Duit Miliaran untuk Urusan Piala Davis
Canut mengklaim bahwa total pendapatan Gerard Pique dalam setahun di Barcelona mencapai 28 juta euro (sekitar Rp 455 miliar).
Tudingan Canut segera direspons Pique. Bek berusia 34 itu memberikan klarifikasi untuk mematahkan pernyataan Canut.
Klarifikasi itu dibuat Gerard Pique lewat sebuah foto yang dia unggah di akun Twitter pribadinya @3gerardpique) pada Sabtu (8/1/2022).
Foto tersebut menunjukkan bukti transfer gaji Pique senilai 2,3 juta euro (sekitar Rp 34 miliar).
Gerard Pique mengklaim bahwa angka itu adalah separuh dari gaji pokok yang dia terima di Barcelona pada 2021.
Baca juga: Kebiasaan Pique yang Tak Bisa Lagi Dilakukan di Era Xavi
"Ini adalah 50 persen dari gaji (pokok) saya, yang dibayarkan pada 30 Desember (2021). Hargai diri Anda sendiri," kicau Pique.
Personatges com aquest cobrant d’una televisió pública per defensar els seus amics. Aquí tens el 50% de la meva nòmina cobrada a 30 de desembre. Respecta’t una mica. https://t.co/luHsMMqJD8 pic.twitter.com/l4IAtqvexU
— Gerard Piqué (@3gerardpique) January 7, 2022
Sehubungan dengan komentar yang dibuat oleh Lluis Canut di TV3, Barcelona juga memberi klarifikasi, yang dijabarkan dalam tiga poin berikut ini:
Baca juga: Gara-gara Gerard Pique, Davis Cup Boyongan ke Abu Dhabi
"Kami menganggap itu tidak pantas, tidak profesional dan (Canut) telah bertindak dengan itikad buruk dengan menawarkan informasi ini sebagai kebenaran," tulis pernyataan Barcelona.
"Kami menyayangkan bahwa data jenis ini diberikan karena melanggar hak pribadi para pemain," sambung Barcelona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.