KOMPAS.com - Persija Jakarta resmi menjalin kerja sama dengan Eka Hospital sebagai official medical klub.
Kerja sama ini akan membuat atlet-atlet akan mendapatkan pelayanan kesehatan dari Eka Hospital berupa perawatan atlet yang mengalami cedera.
Selain itu, layanan Pre-Competition Medical Assesment (PCMA) untuk atlet juga akan Persija dapatkan sesuai dengan parameter yang ditentukan oleh AFC.
"Eka Hospital akan mengawal atlet Persija yang sedang berkompetisi di Liga 1 dan akan memberikan kenyamanan dalam segi fasilitas serta dokter-dokter terbaik yang kami miliki," ujar Chief Operating Officer Eka Hospital, Drg. Rina Setiawati, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (7/1/2021).
Baca juga: Penyakit Lama Pemain Persija Jakarta Sempat Kambuh, Angelo Alessio Murka
Tak hanya atlet, Eka Hospital juga memberikan perawatan kepada segenap keluarga para pemain.
Basis suporter Persija yaitu Jakmania yang memiliki kartu tanda anggota pun turut mendapatkan dampak dari kerja sama ini.
Adapun Eka Hospital akan memberikan keringanan biaya laboratorium, radiologi, rehab medik hingga paket kesehatan khusus kepada Jakmania.
Baca juga: Bepe Harap Makan Konate Segera Perkuat Persija di Liga 1
Eka Hospital didukung oleh dokter-dokter konsultan ortopedi yang ahli di bidang Orthopedi, Spine, Hip & Knee, juga Sport Injury yang tergabung dalam sebuah pusat layanan unggulan bernama Gatam Institute.
"Eka Hospital juga memiliki fasilitas dan sumber daya pelayanan terpadu di bidang Sport injury," ungkap dr. Ricky Edwin P Hutapea, Sp.OT (K) Hip and Knee- Spesialis Orthopedi Konsultan Pinggul dan Lutut Eka Hospital BSD.
"Mulai dari instrument penunjang diagnostic, fasilitas instrument operasi paling mutakhir (robotic spine navigation system, the latest generation 4K arthroscopic system), dokter spesialis multidisiplin yang terintegrasi sebagai satu kesatuan (orthopedic, rehab medis, kedokteran olahraga) untuk mengoptimalkan kondisi atlet agar dapat back to sport dalam kondisi terbaiknya dan secepat-cepatnya," tuturnya.
Sementara itu dr. Erick Wonggokusuma, Sp.OT (K) Sport, Spesialis Orthopedi Konsultan Sport Eka Hospital BSD, menjelaskan bahwa perawatan seorang atlet berbeda dengan pasien biasa.
"Perawatan seorang atlet dengan pasien biasa tentunya akan beda, bisa dilihat dari jenis penyakitnya," ucapnya.
"Kalau seorang atlet atau individu yang berolahraga cukup berat biasanya terkena cedera ligamen lutut (ACL), cedera bahu, cedera otot hamstring dan lain-lain," tuturnya.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Persipura Selamat berkat Top Scorer PON Papua, Persija...
"Sedangkan, pada pasien biasa cenderung penyakit yang disebabkan oleh faktor usia atau kecelakaan," tandasnya.
Eka Hospital merupakan jaringan rumah sakit yang mengedepankan mutu dan keselamatan dalam menyediakan layanan kesehatan.
Saat ini, Eka Hospital memiliki lebih dari 350 dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu kedokteran dengan kapasitas 600 kamar perawatan yang tersedia di empat lokasi, yakni Bekasi, BSD Tangerang, Cibubur, dan Pekanbaru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.