KOMPAS.com - Laga pembuka pekan ke-20 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2021-2022, antara Bologna dan Inter Milan batal terlaksana.
Laga Bologna vs Inter Milan itu sejatinya dijadwalkan berlangsung di Stadion Renato Dall'Ara pada Kamis (6/1/2022) pukul 18.30 WIB.
Namun, laga tersebut batal terlaksaa karena muncul banyak kasus Covid-19 di kubu tuan rumah, Bologna.
Situasi itu membuat otoritas kesehatan setempat memerintahkan skuad Bologna untuk menjalani karantina mandiri selama lima hari.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Juventus dan Inter Milan Jual Tiket Terbatas
Alhasil, para pemain tidak diizinkan meninggalkan rumah masing-masing, apalagi ke stadion dan bertanding melawan tim lain.
Sementara itu, skuad Inter Milan dilaporkan tetap berangkat ke Stadion Renato Dall'Ara meski mereka mengetahui bahwa pertandingan tidak akan dimainkan.
Setelah sampai di stadion, anak-anak asuh Simone Inzaghi sempat turun ke lapangan dan melakukan pemanasan.
Sementara itu, wasit yang bertugas menunggu selama 45 menit sejak waktu kickoff sebelum membatalkan laga Bologna vs Inter Milan.
Baca juga: Dijual Rp 16 Triliun, Inter Milan Bakal Berstatus Klub Terkaya di Dunia
Football Italia menulis, situasi ini bisa membawa keuntungan bagi kubu Nerazzurri, julukan Inter Milan.
Inter Milan bisa dinyatakan menang WO alias walkover dengan skor 3-0 dan memperoleh tiga poin secara cuma-cuma.
Namun, Bologna yang tidak hadir ke stadion karena mendapat arahan karantina mandiri, kemungkinan akan mengajukan banding agar pihak Serie A bisa menjadwal ulang pertandingan.
CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, sudah angkat bicara terkait pembatalan laga yang melibatkan timya ini.
Baca juga: Liga Italia di Bawah Bayang-bayang Covid-19, Juve-Napoli BIsa Kembali Ditunda
Secara garis besar, Marotta menuntut kejelasan lebih lanjut dari pemerintah dan meminta untuk mengurangi wewenang ASL (otoritas kesehatan lokal) dalam melarang pemain atau klub bertanding.
"Bologna siap bertanding, tetapi harus mengikuti keputusan yang diambil oleh ASL. Tidak ada pedoman khusus untuk olahraga dalam kasus ini." kata Marotta, dikutip dari laman resmi Inter Milan.
"Kami memerlukan protokol yang membatasi kewenangan ASL. Jika tidak, situasi ini akan terulang," ujar Marotta.
Adapun Inter Milan kini berada di puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 46 poin dari 19 laga.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: Duo Milan Kompak Menang, Napoli Ketiban Sial
Mereka unggul empat poin atas rival sekota sekaligus pesaing terdekat di papan klasemen Liga Italia, yakni AC Milan, yang menduduki peringkat kedua.
Sementara itu, Bologna berada di peringkat ke-10 berkat torehan 27 poin dari 19 pertandingan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.