Setelah beberapa waktu terlewati, FIFA memandang bahwa Piala Dunia dua tahun sekali bisa berhasil.
Baca juga: UEFA Sebut Negara Eropa Bisa Boikot Piala Dunia jika Digelar 2 Tahun Sekali
Adapun eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger, yang kini menjabat Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA turut melakukan studi kelayakan soal wacana ini.
"Situasinya jelas, 88 persen negara, termasuk mayoritas di Eropa, telah meminta studi kelayakan (Piala Dunia dua tahun sekali)," tutur Infantino.
"Penelitian memberi tahu kami bahwa dari sudut pandang olahraga, Piala Dunia setiap dua tahun akan berhasil," ucapnya.
"Akan ada lebih sedikit pertandingan internasional, tetapi memiliki dampak yang lebih besar," katanya.
Baca juga: Usai Finalissima, UEFA Wacanakan Tim Amerika Selatan Main di Nations League
Gianni Infantino mengatakan, pada pertemuan dengan para pemimpin federasi awal Januari ini, dia yakin akan banyak suara yang sepakat soal perhelatan Piala Dunia dua tahun sekali.
Di sisi lain, masih banyak oposisi yang menentang Piala Dunia dua tahun sekali ini, salah satunya adalah Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.
Aleksander Ceferin bahkan tak ragu memperingatkan FIFA bahwa negara-negara Eropa bisa memboikot Piala Dunia dengan tak ikut berpartisipasi dalam turnamen.
Dengan Gianni Infantino yang menambahkan bahwa Euro juga berpotensi digelar dua tahun sekali, hal ini pun bisa semakin memantik perselisihan antara FIFA dan UEFA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.