Wacana Piala Dunia dua tahun sekali sendiri bukan rencana dari FIFA, melainkan SAFF (Federasi Sepak Bola Arab Saudi).
SAFF mengajukan wacana tersebut pada kongres tahunan FIFA pada 21 Mei 2021.
Baca juga: Pep Guardiola Sambut Positif soal Wacana Piala Dunia Dua Tahun Sekali
SAFF menyebut penyelenggaraan Piala Dunia yang lebih sering akan semakin bernilai dan meningkatkan kesejahteraan pemain.
Wacana Piala Dunia digelar dua tahun sekali ini didukung 166 federasi lain, sedangkan 22 suara menantang.
Dalam prosesnya, FIFA melakukan peninjauan menyeluruh demi melihat kelayakan Piala Dunia dihelat lebih sering.
Setelah beberapa waktu terlewati, FIFA memandang bahwa Piala Dunia dua tahun sekali bisa berhasil.
Baca juga: UEFA Sebut Negara Eropa Bisa Boikot Piala Dunia jika Digelar 2 Tahun Sekali
Adapun eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger, yang kini menjabat Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA turut melakukan studi kelayakan soal wacana ini.
"Situasinya jelas, 88 persen negara, termasuk mayoritas di Eropa, telah meminta studi kelayakan (Piala Dunia dua tahun sekali)," tutur Infantino.
"Penelitian memberi tahu kami bahwa dari sudut pandang olahraga, Piala Dunia setiap dua tahun akan berhasil," ucapnya.
"Akan ada lebih sedikit pertandingan internasional, tetapi memiliki dampak yang lebih besar," katanya.
Baca juga: Usai Finalissima, UEFA Wacanakan Tim Amerika Selatan Main di Nations League
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.