Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Solusi untuk Tingkatkan Kualitas Striker Timnas Indonesia

Kompas.com - 03/01/2022, 04:48 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para striker timnas Indonesia mendapatkan sorotan tajam di Piala AFF 2020 karena dinilai tak bermain maksimal.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membawa empat striker untuk tampil di Piala AFF 2020.

Mereka adalah Ezra Walian, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, dan Hanis Saghara.

Keempat bomber tersebut diberikan kesempatan tampil oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2020.

Sayang, pada periode fase grup hingga final, hanya Ezra Walian yang mampu membobol gawang lawan.

Baca juga: Pengamat Sepak Bola Asia Sebut 4 Pilar Indonesia yang Tampil Fantastis di Piala AFF

Catatan Ezra Walian pun tak cukup mengesankan dengan hanya mencatatkan dua gol dari enam laga di Piala AFF 2020.

Para penyerang Indonesia yang kerap tak perform membuat Shin Tae-yong beberapa kali membuat keputusan mencolok.

Keputusan itu adalah mengganti seorang striker dua kali dalam satu pertandingan.

Pertama adalah pada laga grup melawan Malaysia ketika Hari Yudo yang masuk pada menit ke-64 menggantikan Ezra ditarik keluar lagi pada injury time demi memasukkan Hanis Saghara.

Ketika itu, bisa jadi pergantian tersebut merupakan strategi untuk mengulur waktu.

Namun, pada semifinal pertama kontra Singapura, Ezra Walian yang masuk pada awal babak kedua hanya bertahan 33 menit sebelum diganti lagi oleh Hanis.

Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian setipe saat Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand di final kedua Piala AFF, Sabtu (1/1/2022)

Striker starter, Dedik Setiawan, diganti oleh Hanis Saghara pada menit ke-59. Lima menit jelang waktu normal usai, Hanis kembali ke bench dan Syahrian Abimanyu masuk.

Baca juga: Shin Tae-yong Akui Striker Jadi Kelemahan Timnas Indonesia di Piala AFF

Pada akhirnya, tak ada satu pun gol yang hadir dari striker Indonesia di final kedua.

Hasil imbang 2-2 membuat Indonesia kalah agregat 2-6 dan Thailand keluar sebagai juara Piala AFF 2020.

Shin Tae-yong sendiri telah memberikan tanggapan soal penampilan para strikernya di Piala AFF 2020.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui bahwa mereka belum tampil maksimal dan bahkan dikatakan sebagai titik lemah Garuda.

Menurut STY, hal tersebut tak terlepas dari klub-klub Liga 1 yang lebih suka mengandalkan striker asing sehingga penyerang lokal sulit berkembang.

Baca juga: Rapor Barisan Striker Indonesia di Piala AFF 2020, Titik Lemah Garuda

Ini sebetulnya bukan masalah baru karena telah sering diperdebatkan.

Pengamat sepak bola senior Tanah Air, Weshley Hutagalung, pun turut menyinggung soal permasalahan striker Indonesia.

"Kita punya empat pemain depan yang bergantian bermain dan tidak maksimal," ujar Weshley Hutagalung dalam acara Kompas Petang di KompasTV, Minggu (2/1/2022).

"Tetapi, harus kita lihat apakah kompetisi di Indonesia memberikan kesempatan bagi striker-striker kita untuk unjuk gigi dan jadi fondasi timnas?" ucapnya.

"Kita harus kilas balik. Tak bisa berharap memetik anggur, tetapi yang kita tanam salah," tuturnya.

Pengamat sepak bola senior, Weshley Hutagalung.DOK PRIBADI Pengamat sepak bola senior, Weshley Hutagalung.

"Kita tak memberi banyak peran bagi striker lokal di klub, bergantung kepada striker asing, tetapi kita berharap ada striker bagus untuk timnas. Susah juga," katanya.

Lalu, apa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Sederhananya, tentu klub-klub di Liga 1 perlu lebih mempercayakan striker lokal untuk sering mendapatkan kesempatan tampil.

Namun, ini bukanlah hal mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Weshley Hutagalung mengatakan, perlu adanya sinergi antara seluruh elemen sepak bola Tanah Air dari federasi hingga klub.

"Ini yang harus dibicarakan banyak orang, pelatih, asosiasi pelatih, federasi, dan klub," jelas mantan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA dan BolaSport tersebut.

Baca juga: Skuad Muda Timnas Indonesia Diyakini Jadi Kandidat Juara SEA Games 2021

Berangkat dari seretnya gol striker Indonesia di Piala AFF 2020, permasalahan ini penting untuk segera diatasi.

Jika tidak, skenario terburuk berpotensi membuat daya tarik anak muda untuk mengisi posisi striker luput perlahan.

"Mungkin anak-anak muda kita kemungkinan jadi tidak ingin bermain di posisi striker karena bisa tak mendapat waktu bermain di klub level senior," tuturnya.

"Mereka bisa jadi lebih ingin bermain sebagai pemain sayap atau gelandang. Lalu, makin minim striker yang akan lahir." 

"Apakah akan ada kebijakan-kebijakan tertentu? klub memberikan waktu lebih bagi striker Indonesia agar timnas tak kesulitan memilih penyerang bagus," imbuh Weshley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com