KOMPAS.com - Gelombang Covid-19 varian Omicron membayangi pelaksanaan Seri 4 Liga 1 2021-2022 di Bali yang direncanakan mulai pada Kamis (6/1/2022).
Mengganasnya varian Omicron di seluruh dunia dan juga temuan-temuan kasus baru varian tersebut di Tanah Air membuat PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku pelaksana kompetisi mulai siaga dengan segala kemungkinan.
Berdasarkan data per 1 Januari 2022, ditemukan 68 kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron yang kembali dari perjalanan luar negeri. Sejumlah 11 orang di antaranya adalah warga negara asing (WNA).
Temuan ini menciptakan kekhawatiran tersendiri sebab Pulau Dewata dikenal sebagai destinasi wisata mancanegara.
Baca juga: Kaleidoskop Liga 1 2021 - Tetap Sengit di Tengah Prokes, 11 Pelatih Sudah Mundur
Sebagai langkah antisipasi, PT LIB akan meningkatkan kualitas penerapan protokol kesehatan supaya kompetisi tetap steril dari kasus Covid-19 varian apapun.
“Untuk Liga, konsisten memakai standar protokol kesehatan anti Covid-19. Terpenting, penerapannya sangat ketat dan disiplin sehingga terhindar dari adanya klaster Covid-19,” terang Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita, kepada Kompas.com.
Sebab, ada kemungkinan pembatasan kegiatan masyarakat diberlakukan kembali untuk menekan penyebaran.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, berharap varian Omicron ini bisa dikendalikan. Sehingga, skenario terburuk tidak sampai terjadi.
Sebab, tahun ini Indonesia punya banyak hajatan yang harus dipersiapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.