Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shin Tae-yong Akui Striker Jadi Kelemahan Timnas Indonesia di Piala AFF

Kompas.com - 02/01/2022, 05:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Performa striker timnas Indonesia di Piala AFF 2020 menjadi sorotan.

Sebab, empat penyerang yang dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2020, diklaim tak cukup klinis.

Keempat striker yang dimaksud adalah Ezra Walian, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, dan Hanis Saghara.

Mereka telah mendapatkan kesempatan tampil dari Shin Tae-yong di Piala AFF 2020.

Namun, hanya Ezra Walian yang telah membobol gawang lawan di Piala AFF 2020 dengan torehan dua gol.

Baca juga: Hasil Thailand Vs Indonesia: Perjuangan Garuda Berakhir 2-2, Gajah Perang Juara Piala AFF

Para penyerang Indonesia semakin menjadi sorotan karena beberapa keputusan Shin Tae-yong.

Keputusan itu adalah menggantikan seorang striker dua kali dalam satu pertandingan.

Salah satunya adalah ketika Indonesia bertanding melawan Singapura pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020.

Saat itu, Dedik Setiawan yang menjadi ujung tombak Garuda digantikan oleh Ezra Walian pada awal babak kedua.

Memasuki 10 menit akhir laga, giliran Ezra Walian yang ditarik keluar STY, lalu Hanis Saghara dimasukkan.

Baca juga: 4 Pemain Indonesia Dilarang Main Lawan Thailand, Ini Kata Shin Tae-yong

Keputusan serupa juga dibuat saat duel Thailand vs Indonesia pada laga leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

Pada menit ke-59, Dedik Setiawan digantikan oleh Hanis Saghara. Lima menit jelang waktu normal usai, Hanis Saghara kembali ke bench dan Syahrian Abimanyu masuk.

Setelah pertandingan, Shin Tae-yong memberikan tanggapan soal performa striker timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui bahwa para penyerang timnas Indonesia belum tampil maksimal dan justru menjadi titik lemah Indonesia di turnamen.

STY menyebutkan faktor yang membuat para striker Garuda belum cukup klinis.

Baca juga: Man of the Match Thailand vs Indonesia Ricky Kambuaya Bicara Soal Kans Bermain di Luar Negeri

Salah satunya adalah kualitas striker lokal yang kurang terasah karena banyak penyerang asing di Liga 1.

"Di tim kami memang posisi yang paling lemah adalah striker," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang juga dihadiri Kompas.com.

"Di Liga Indonesia, striker juga lebih banyak memakai pemain asing. Jadi, pemain Indonesia di posisi striker sulit sekali untuk berkembang."

Shin Tae-yong juga menyebutkan bahwa seorang striker harus berjuang ekstra keras.

Baca juga: Juara Tanpa Mahkota, Jejak Indonesia di Piala AFF dari Masa ke Masa

Terlepas dari itu, dia ingin para pemain tak berkecil hati dan menjadikan kritik ini sebagai pemantik untuk semakin lapar mencetak gol.

"Sebagai striker, harus lebih berkerja keras dan lebih berjuang dibanding posisi lainnya. Karena kurangnya itu, jadi dilakukan pergantian," tutur Shin Tae-yong.

"Tetapi, semoga pemain yang digantikan itu jangan sampai patah hati dan frustrasi."

"Jadikan ini sebagai motivasi untuk berkembang lebih dari sekarang," imbuhnya.

Pertandingan leg kedua Thailand vs Indonesia berakhir imbang 2-2 di National Stadium.

Baca juga: Shin Tae-yong: Saya Bangga Melihat Perjuangan Timnas Indonesia!

Thailand berhak menjadi juara Piala AFF 2020 karena unggul agregat 6-2 atas Indonesia.

Sementara itu, meski para striker Garuda tak banyak mencetak gol, posisi-posisi lainnya begitu moncer di Piala AFF 2020.

Adapun timnas Indonesia menyelesaikan turnamen Piala AFF 2020 sebagai tim tersubur dengan gelontoran 20 gol dari delapan laga.

Hal ini menandakan bahwa kolektivitas Garuda cukup baik sehingga banyak pemain terlibat gol selama mengarungi Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tentu masih bisa berkembang mengingat skuad Garuda mayoritas diisi oleh pemain muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com