Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PSSI: Timnas Indonesia Banyak Dirugikan Selama Piala AFF 2020!

Kompas.com - 01/01/2022, 19:33 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menilai timnas Indonesia banyak dirugikan selama Piala AFF 2020 yang dihelat terpusat di Singapura.

Kekecewaan itu disampaikan Yunusi Nusi setelah empat pemain timnas Indonesia dilarang tampil pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand, Sabtu (1/1/2022).

Empat pemain yang dimaksud adalah Victor Igbonefo, Elkan Baggott, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi.

Menurut Yunus Nusi, empat pemain itu dilarang tampil oleh Pemerintah Singapura karena melanggar aturan bubble atau sistem gelembung Piala AFF 2020 pada Minggu (23/12/2021).

Yunus Nusi memang membenarkan pelanggaran tersebut.

Namun, ia memastikan urusan pelanggaran itu sudah selesai karena PSSI telah membayar denda ke AFF sesuai dengan aturan berlaku.

Hal itu dibuktikan dengan fakta bahwa Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi, masih diperbolehkan ikut skuad bertanding pada laga leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Alasan Empat Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil di Leg 2 Final Piala AFF

Pada final turun kontra Thailand, Rizky Ridho tampil sebagai starter sementara Elkan Baggott bermain sebagai pemain pengganti.

Di sisi lain, Rizky Dwi dan Victor Igbonefo duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan.

Fakta itulah yang membuat PSSI kecewa dengan Pemerintah Singapura dan panitia penyelenggara Piala AFF 2020.

Sebab, pemberitahuan dari Pemerintah Singapura terkait larangan bertanding untuk empat pemain timnas Indonesia sangat mendadak.

Yunus Nusi mengklaim PSSI baru menerima surat pemberitahuan dari Pemerintah Singapura pada Jumat (31/12/2021) atau satu hari menjelang laga leg kedua final Piala AFF 2020.

"Aturan ini sangat aneh. Sebab, Elkan Baggott dan Rizky Ridho bisa bermain pada final pertama. Dua pemain lain juga tidak ada masalah," kata Yunus Nusi.

"Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis di badan email. Surat itu dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan?," tutur Yunus Nusi.

"PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura," ujar Yunus Nusi menambahkan.

Baca juga: Susunan Pemain Thailand Vs Indonesia, Egy Maulana Vikri Starter, Garuda Tak Bisa Menurunkan Empat Pemain!

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com