Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Vs Indonesia, Polking Ogah "Khianati" Karakter Gajah Perang Lagi

Kompas.com - 31/12/2021, 20:42 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber ThSport

KOMPAS.com - Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, mengatakan tak akan membuat timnya bermain bertahan saat melawan Indonesia pada laga leg kedua final Piala AFF 2020.

Timnas Thailand memiliki kans besar untuk menjuarai Piala AFF 2020 usai menang 4-0 atas Indonesia pada laga leg pertama final.

Brace Chanathip Songkrasin dan gol-gol Supachok Sarachat serta Bordin Phala yang membawa Thailand menang telak.

Tim Gajah Perang pun semakin dekat untuk meraih gelar keenam di ajang Piala AFF.

Baca juga: Pemain Timnas Indonesia Dilirik Klub Korsel hingga Eropa, Ini Tanggapan Shin Tae-yong

Pertandingan leg kedua Thailand vs Indonesia akan digelar di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

Menjelang pertandingan, Alexandre Polking mengindikasikan bahwa Chanathip Songkrasin dkk akan tetap bermain menyerang.

Polking ogah membuat Thailand bermain defensif seperti laga leg kedua semifinal kontra Vietnam.

Pada saat itu, Thailand tengah unggul agregat 2-0. Sebelum laga leg kedua, Polking sempat mengatakan tak akan membuat Gajah Perang bermain bertahan.

Baca juga: 4 Pilar Timnas Indonesia Masuk Nomine Pemain Depan dan Gelandang Terbaik Piala AFF 2020

Pasalnya, karakteristik Thailand adalah bermain menyerang. Dia pun mengklaim anak asuhnya tak suka dengan pendekatan defensif.

Akan tetapi, kata-kata Polking tidak sejalan dengan yang terjadi pada laga kedua melawan Vietnam. 

Thailand bermain bertahan menyusul gempuran yang dilancarkan Vietnam. Pada akhirnya, strategi Gajah Perang sukses dan menahan juara bertahan 0-0.

Polking lalu mengakui bahwa memang Thailand bermain bertahan saat itu. Namun, dia enggan mengulanginya pada laga kedua final nanti.

"Pertandingan semifinal melawan Vietnam, kami memimpin 2-0 pada leg pertama," kata Polking dikutip dari media Thailand, Thsport.

Baca juga: Semifinal Piala AFF Thailand Vs Vietnam, Bertahan Tak Ada dalam Kamus Gajah Perang

"Kami harus menghadapi lebih banyak tekanan bola panjang (leg 2), situasi saat itu membuat kami harus bertahan dengan baik."

"Tidak seharusnya kami bermain bertahan. Namun, memang benar, itulah yang harus kami lakukan."

"Pada pertandingan leg pertama final ini, kami menunjukkan permainan terbaik di turnamen, dan memberi keuntungan besar dari situasi sekarang (agregat 4-0)."

"Kami tidak perlu bertahan. Kami ingin mengakhiri turnamen dengan cara kami, bermain ofensif dan mendominasi bola," tegas Polking.

Baca juga: Thailand Vs Indonesia, Evan Dimas Bicara Masa Depan Sepak Bola Tanah Air

Meski timnas Thailand tengah unggul agregat besar 4-0, Alexandre Polking tak ingin anak asuhnya bereuforia dini.

Pasalnya, final belum tuntas sehingga Gajah Perang harus terus bermain maksimal.

"Hal terpenting ialah menekankan bahwa final masih belum berakhir. Kami perlu menampilkan performa dengan cara kami dan baru kemudian merayakannya," tuturnya. 

"Ini belum berakhir dan kami perlu memainkan pertandingan dengan perasaan lapar seperti yang kami tunjukkan sepanjang turnamen," tandas Polking.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ThSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com