Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Menjelang Final Leg 2 Piala AFF 2020

Kompas.com - 31/12/2021, 20:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MENJELANG laga final leg 2 Piala AFF 2020 pada Sabtu (1/1/2022), animo masyarakat untuk nobar (nonton bareng) jauh menurun setelah Indonesia takluk 0 - 4 pada leg 1, Rabu lalu. Menyedihkan juga menyaksikan kekalahan tragis tim kesayangan Indonesia.

Kesan dari pertandingan final leg 1 sangat nyata terlihat bahwa memang Indonesia kalah kelas di semua lini. Tanpa bermaksud merendahkan, akan tetapi memang pertandingan sepak bola tidak cukup hanya berbekal semangat dan stamina yang prima.

Pencapaian tim asuhan pelatih asal Korea Selatan dalam mencapai tahap final patut dihargai. Namun realitas yang dihadapi anak-anak dalam laga melawan Thailand harus menjadi catatan tersendiri.

Baca juga: Asa Pasukan STY dan Masih Absennya Bendera Merah Putih di Piala AFF 2020

Dengan demikian maka apapun hasil pertandingan final leg 2 nanti, seyogyanya kita tetap memberikan apresiasi atas jerih payah para pemain dan pelatih pada sesi piala AFF 2020 yang berhasil mencapai babak final.

Selama ini terkesan bahwa penghargaan dan terutama perhatian bagi atlet Indonesia hanya muncul saat mereka meraih prestasi saja. Kita kurang memberikan perhatian yang cukup pada pembinaan atlet secara keseluruhan. Kita bahkan kurang peduli dengan bagaimana seharusnya proses pembinaan atlet harus dilakukan dalam kebersamaan sebagai bangsa.

Pada hakikatnya, Indonesia memiliki potensi cukup besar untuk menghasilkan sebuah tim sepak bola kelas dunia. Indonesia sudah terbukti memiliki banyak sekali anak muda yang penuh bakat.

Sayangnya adalah gambar besar pengelolaan sepak bola nasional kita sekilas terlihat kurang terorganisasi dengan baik. Kepengurusan manajemen sepak bola bahkan sering tampak unsur politik kepentingan perorangan dan golongan dibanding kepentingan nasional.

Perlu pembinaan sejak usia dini

Salah satu unsur penting dalam membangun tim sepak bola yang tangguh adalah pembinaan pemain usia dini dan siklus kompetisi yang bergulir secara kontinyu. Untuk ini mungkin sudah saatnya kita memikirkan untuk membentuk akademi atau sekolah sepak bola profesional yang menangani para pemain sejak usia dini. Di sisi lainnya perlu pula diolah sebuah pola kompetisi yang bergulir sepanjang tahun dengan merata.

Untuk konsep ini misalnya dibangun sekolah sepak bola profesional yang ditangani oleh manajemen kelas dunia di Medan, Jakarta, Makassar, dan Biak serta Jayapura. Putaran kompetisi dapat digulirkan dengan membagi Indonesia yang luas dan berisi banyak anak berbakat menjadi tiga bagian sesuai pembagian waktu.

Ada putaran kompestisi lokal di Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Putaran kompetisi selanjutnya adalah akan mempertemukan kompetisi di tataran nasional antara para juara kesebelasan Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Setiap tahun yang keluar sebagai juara nasional berhak mewakili Indonesia di ajang laga internasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hasil Persita Vs Persija 1-0: Macan Kemayoran Kalah, Selamat Tinggal Gelar Juara

Hasil Persita Vs Persija 1-0: Macan Kemayoran Kalah, Selamat Tinggal Gelar Juara

Liga Indonesia
Dapat Perintah Jokowi, Erick Thohir Temui FIFA untuk Bahas Piala Dunia U20

Dapat Perintah Jokowi, Erick Thohir Temui FIFA untuk Bahas Piala Dunia U20

Liga Indonesia
Indonesia Vs Burundi: Babak Pertama Tanpa Selebrasi, Skor 0-0

Indonesia Vs Burundi: Babak Pertama Tanpa Selebrasi, Skor 0-0

Liga Indonesia
HT Persita Vs Persija, Hampa Gol meski Banyak Peluang

HT Persita Vs Persija, Hampa Gol meski Banyak Peluang

Liga Indonesia
Skotlandia Vs Spanyol, Matador Tua Jadi Tumpuan Gol La Roja

Skotlandia Vs Spanyol, Matador Tua Jadi Tumpuan Gol La Roja

Sports
Timnas Indonesia Vs Burundi, Erick Thohir-Zainudin Amali Tonton Langsung Aksi Garuda

Timnas Indonesia Vs Burundi, Erick Thohir-Zainudin Amali Tonton Langsung Aksi Garuda

Liga Indonesia
Spain Masters 2023: Lolos, Christian Adinata Jadi Satu-satunya Tunggal Putra di Babak 32 Besar

Spain Masters 2023: Lolos, Christian Adinata Jadi Satu-satunya Tunggal Putra di Babak 32 Besar

Badminton
Polemik Israel di Piala Dunia U20: Jokowi Ambil Sikap, Utus Erick Thohir Bertemu FIFA

Polemik Israel di Piala Dunia U20: Jokowi Ambil Sikap, Utus Erick Thohir Bertemu FIFA

Liga Indonesia
Presiden Jokowi: Saya Jamin Adanya Israel Tak Ubah Posisi Indonesia

Presiden Jokowi: Saya Jamin Adanya Israel Tak Ubah Posisi Indonesia

Liga Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Burundi, Sayuri Bersaudara Starter di Laga Ke-2

Susunan Pemain Indonesia Vs Burundi, Sayuri Bersaudara Starter di Laga Ke-2

Liga Indonesia
SEA Games 2023: Gelandang Persib Ini Tak Berkecil Hati meski Tak Dipanggil Timnas U22

SEA Games 2023: Gelandang Persib Ini Tak Berkecil Hati meski Tak Dipanggil Timnas U22

Liga Indonesia
Piala Dunia U20, Plt Menpora Yakin Indonesia Tak Disanksi Berat FIFA

Piala Dunia U20, Plt Menpora Yakin Indonesia Tak Disanksi Berat FIFA

Liga Indonesia
Sikap Tegas Jokowi soal Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 2023, Singgung Kehormatan

Sikap Tegas Jokowi soal Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 2023, Singgung Kehormatan

Liga Indonesia
Presiden Jokowi soal Polemik Israel di Piala Dunia U20: Jangan Campur Adukkan Olahraga dan Politik!

Presiden Jokowi soal Polemik Israel di Piala Dunia U20: Jangan Campur Adukkan Olahraga dan Politik!

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Burundi, Laga Ke-2 Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Burundi, Laga Ke-2 Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+