KOMPAS.com – Striker asal Belgia, Romelu Lukaku, mengungkapkan bahwa dia tidak senang dengan situasinya di Chelsea.
Lukaku didatangkan Chelsea dari Inter Milan pada musim panas 2021-2022 seharga 97 juta euro atau Rp 1,5 triliun.
Bersama Inter Milan, Lukaku berhasil menyelesaikan musim dengan raihan trofi Serie A atau Liga Italia 2020-2021.
Eks pemain Manchester United itu mencatatkan 64 gol dan 16 assist dari 95 kesempatan mentas bersama klub berjuluk il Biscone (Si Ular Besar) tersebut.
Tak ayal, statistik ciamik yang diciptakan Lukaku membuat Chelsea mendatangkannya dengan harapan dia bisa mempertajam lini depan tim.
Sejauh ini, Lukaku sudah mencetak delapan gol dari 19 penampilan bersama Chelsea di lintas ajang.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool-Chelsea Tersandung, Man City Tutup 2021 di Nomor 1
Sejatinya, penampilan Lukaku di Chelsea sempat terhambat karena sang pemain menderita cedera pergelangan kaki.
Selain itu, Lukaku juga sempat terinfeksi virus Covid-19 yang membuatnya harus absen membela Chelsea di dua pertandingan Liga Inggris.
Akibatnya, bomber berpostur 191 cm itu hanya satu kali tampil penuh dari 13 laga teraktual Chelsea di Premier League.
Kesempatan itu didapat Lukaku saat tim beralias The Blues itu bermain imbang 1-1 melawan Brighton.
Adapun pada laga tersebut Lukaku berhasil mencetak gol seusai memanfaatkan umpan sepak pojok yang dikirimkan oleh Mason Mount pada menit ke-28.
Baca juga: Chelsea Merugi Rp 2,8 Triliun meski Omzet Naik, Apa Penyebabnya?
Lukaku sebenarnya tidak suka dengan situasi yang ia alami saat ini di Chelsea besutan Thomas Tuchel.
"Secara fisik saya baik-baik saja. Saya hanya tidak terlalu senang dengan situasinya, tetapi itu normal,” kat Lukaku, dikutip dari Sky Sports.
“Saya pikir Tuchel telah memutuskan untuk memainkan strategi yang berbeda,” ujar Lukaku.
"Namun, saya tidak akan menyerah, terus bekerja dan menjadi lebih profesional," ucapnya.