Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Final AFF Sebaiknya Digelar Satu Kali di Mata Eks Kiper Vietnam

Kompas.com - 30/12/2021, 14:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Soha.vn

KOMPAS.com - Mantan pemain Vietnam, Nguyen Manh Dung, turut mengomentari kekalahan timnas Indonesia dari Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020

Pertandingan Indonesia vs Thailand yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam WIB, berakhir dengan skor 0-4. 

Gajah Perang, julukan Thailand, menang meyakinkan berkat aksi Chanathip Songkrasin (2 gol), Supachok Sarachat, dan Bordin Phala. 

Nguyen Manh Dung yang selama karier profesionalnya bermain sebagai kiper itu menilai Indonesia sudah tidak memiliki peluang untuk membalikkan keadaan pada leg kedua. 

Baca juga: Pesan Kawin Thamsatchanan Usai Thailand Libas Indonesia di Final Piala AFF

Pria berusia 40 tahun tersebut bahkan menilai leg kedua final Piala AFF 2020 tak perlu digelar. 

"Sebelum leg pertama, saya berharap final hanya digelar satu kali dengan kualitas pertandingan yang lebih ditingkatkan," kata Nguyen Manh Dung, dilansir dari media Vietnam, Soha VN

"Leg kedua hanya bertujuan melayani sponsor dan tim tuan rumah. Namun, jika kualitas kedua tim sangat berbeda, saya juga tidak ingin menontonnya," tutur Nguyen Manh Dung. 

"Indonesia masih kuat dan percaya diri pada leg pertama, tetapi tidak bisa berbuat sesuatu. Apa yang bisa dilakukan pada leg kedua? Mungkin pelatih Thailand akan menurunkan pemain pelapis pada leg kedua." 

Baca juga: Top Skor Piala AFF: Bobol Indonesia 2 Kali, Chanathip Messi Jay Lewati Irfan Jaya

Secara tersirat, Nguyen Manh Dung mengungkapkan bahwa faktor pengalaman juga berperan dalam situasi ini. 

Pasalnya, timnas Indonesia diisi oleh mayoritas pemain muda yang baru pertama kali tampil di final Piala AFF. 

"Harus dikatakan bahwa Indonesia adalah sekumpulan anak muda. Vietnam yang menurunkan pemain senior masih kalah melawan Thailand. Tidak ada peluang bagi Indonesia lagi, selisihnya empat gol," kata Nguyen Manh Dung. 

Sementara itu, Nguyen Manh Dung juga memuji penampilan Thailand yang agresif dan terus menekan Indonesia. 

Baca juga: Indonesia Vs Thailand: Eks Kapten Timnas Analisis Kekalahan Garuda di Final Leg 1

"Thailand selalu menunjukkan ketenangan. Saya merasa bahwa bermain melawan tim mana pun termasuk Vietnam, Thailand selalu tampak unggul. Mereka selalu memaksa lawan untuk mengikuti permainan mereka," katanya. 

"Kemampuan Thailand untuk mengubah pola permainan sangat mengerikan. Ketika Indonesia sedikit bangkit dan mulai menyerang, Thailand langsung menekan." 

"Jika Indonesia bermain melawan Thailand seperti saat bertemu Vietnam, mereka akan kalah dengan skor tipis," tutur Nguyen Manh Dung. 

Adapun pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 antara Indonesia dan Thailand akan berlangsung pada Sabtu (1/1/2022) di Stadion Nasional, Singapura. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Soha.vn
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com