Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Vs Thailand: Kamuflase Garuda Tambah PR Pelatih Gajah Perang

Kompas.com - 28/12/2021, 20:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong kerap melakukan pendekatan berbeda untuk meraih hasil yang diinginkan selama tampil dalam pergelaran Piala AFF 2020.

Pada pertandingan tertentu, timnas Indonesia bisa menampilkan permainan menyerang hingga mencetak banyak gol.

Namun, pada pertandingan lainnya, skuad Garuda berkamuflase menjadi tim yang cenderung bertahan.

Perubahan itu bisa dilihat ketika timnas Indonesia menahan imbang juara bertahan Vietnam pada laga ketiga fase grup Piala AFF 2020.

Setelah bermain menyerang dan mencetak banyak gol ke gawang Kamboja (4-2) dan Laos (5-1), Indonesia memilih bertahan di hadapan Vietnam.

Baca juga: Kapten Vietnam Puji Timnas Indonesia: Kami Telah Mengikuti Taktik, Hasilnya…

Pertahanan yang ditunjukkan timnas Indonesia terbukti ampuh. Mereka berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor kacamata alias 0-0.

Setelah lolos ke semifinal sebagai juara grup, timnas Indonesia kembali tampil menyerang.

Mereka berhasil mengalahkan tuan rumah Singapura dengan agregat 5-3 dan lolos ke final Piala AFF 2020.

Thailand selaku pesaing Indonesia di final Piala AFF 2020 pun menyadari kemampuan skuad Garuda yang kerap mengubah taktik demi meraih hasil terbaik.

Pelatih Thailand, Alexandre "Mano" Polking, secara khusus menyoroti kemampuan kamuflase yang dimiliki skuad Garuda jelang leg pertama final Piala AFF 2020.

Baca juga: Kiper Singapura Puji Timnas Indonesia: Kuat dan Tak Henti Berlari...

Mano Polking mengaku dirinya tidak bisa mengetahui secara pasti tentang pendekatan yang akan diterapkan timnas Indonesia pada leg pertama kontra Thailand.

"Semua tahu Indonesia punya pertahanan yang baik. Mereka sudah membuktikannya pada laga melawan Vietnam," kata Mano Polking dalam sesi konferensi pers jelang leg pertama final Piala AFF 2020, Selasa (28/12/2021).

"Hasil imbang itu membantu mereka menjadi pemuncak grup. Pada laga tersebut, Indonesia bertahan dengan sangat baik." 

"Namun, pada laga melawan Laos, Kamboja, dan Singapura, Indonesia juga membuktikan bahwa mereka bisa menyerang dengan sangat baik," ujar Mano Polking lagi.

Baca juga: Final Piala AFF 2020 - Cuma Makan Nasi Kotak, Pemulihan Pemain Timnas Indonesia Terganggu

Pelatih Thailand Alexandre Polking (kanan) bersama juru taktik Vietnam Park Hang-seo (kiri) pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Singapore National Stadium, Minggu (26/12/2021) malam WIB.AFP/ROSLAN RAHMAN Pelatih Thailand Alexandre Polking (kanan) bersama juru taktik Vietnam Park Hang-seo (kiri) pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Singapore National Stadium, Minggu (26/12/2021) malam WIB.

Kemampuan bertahan dan menyerang yang dimiliki Indonesia menambah PR alias pekerjaan rumah Mano Polking.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com