Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentuhan Kaesang Pangarep Antar Persis Solo Promosi ke Liga 1

Kompas.com - 28/12/2021, 12:15 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Target putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 langsung tercapai pada tahun pertamanya sebagai Dirut PT Persis Solo Saestu (PSS).

Persis Solo dipastikan promosi ke Liga 1 musim depan setelah menumbangkan Dewa United 2-1 pada semifinal Liga 2 2021, Senin (27/12/2021) malam WIB.

Bertanding di Stadion Pakansari, Persis sempat tertinggal leih dulu setelah winger Dewa United, Slamet Budiono, berhasil mencetak gol cepat pada menit kedua.

Persis kemudian merespon lewat sepasang gol yang dicetak oleh Alberto Goncalves pada menit ke-10 dan Fabiano Beltrame (28').

Kemenangan 2-1 atas Dewa United membuat Persis Solo sukses mengakhiri penantian selama lebih dari satu dekade

Adapun lawan Persis Solo di final Liga 2 2021 adalah tim milik artis kondang Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC.

Final Liga 2 2021 dipastikan akan sangat menarik karena Persis Solo dan RANS Cilegon FC sebelum sudah pernah bertemu di babak 8 besar.

Menilik ke belakang, perjalanan Persis Solo hingga berhasil promosi ke Liga 1 sebenarnya cukup berliku.

Persis Solo sempat menghadapi gelombang protes dari para pendukungnya pada fase grup Liga 2.

Baca juga: Hasil Semifinal Liga 2: Tekuk Dewa United, Persis Solo Susul RANS Cilegon Promosi ke Liga 1

Berikut adalah Rincian Perjalanan Persis Solo Hingga Berhasil Promosi ke Liga 1:

Fase Grup:

Persis Solo tergabung di Grup C Liga 2 2021 bersama PSCS Cilacap, Persijap Jepara, PSG Pati, Hizbul Wathan, dan rival mereka, PSIM Yogyakarta.

Laskar Samber Nyawa, julukan Persis, mengawali Liga 2 dengan kemenangan 2-0 atas PSG Pati.

Performa Persis kemudian mendadak menurun setelah ditahan imbang oleh Persijap Jepara (1-1) dan PSIM Yogyakarta (0-0).

Hasil imbang melawan pada laga Derbi Mataram melawan PSIM Yogyakarta membuat suporter Persis Solo meradang. 

Tidak tanggung-tanggung, suporter Persis Solo langsung meminta manajemen tim memecat pelatih Eko Purdjianto meski Liga 2 2021 saat itu masih berjalan tiga pekan.

"Kecewa berat! Bukan hanya saya, tapi semua suporter yang menyaksikan," kata Presiden Pasoepati, Maryadi, kepada Tribun Solo seusai laga Persis vs PSIM.

Meskipun mendapat tekanan dari suporter, manajamen Persis Solo tetap memutuskan mempertahankan Eko Purdjianto.

Baca juga: Kaesang Pangarep: Komitmen dari saya, Persis Solo Liga 1 Harga Mati

Amarah suporter Persis Solo secara perlahan mereda setelah anak asuh Eko Purdjianto meraih lima kemenangan beruntun.

Tepat pada 15 November 2021, Kota Solo kembali "panas" setelah Persis Solo kalah tipis dari PSIM Yogyakarta.

Gelombang protes dari suporter Persis Solo kala itu lebih masif mengingat sejarah panjang rivalitas dengan PSIM Yogyakarta.

Meski demikian, manajemen Persis Solo masih tetap mempertahankan Eko Purdjianto. Persis Solo pada akhirnya lolos ke delapan besar Liga 2 2021 dengan predikat juara Grup C.

Dari total 10 pertandingan, Persis sukses meraih delapan kemenangan, dua kali imbang, dan menelan dua kekalahan.

Adapun PSIM Yogyakarta juga lolos ke delapan besar Liga 2 2021 sebagai runner up Grup C.

8 Besar

Berlanjut ke delapan besar, Persis Solo harus bersaing dengan RANS Cilegon FC, Sriwijaya FC, dan Persiba Balikpapan untuk memperebutkan dua tiket semifinal Liga 2 2021.

Kekuatan Persis Solo sempat diragukan setelah kalah tipis 3-4 dari RANS Cilegon FC pada laga pertama.

Namun, Persis Solo berhasil bangkit dengan melibas Sriwijaya FC (2-0) dan Persiba (2-0) pada dua laga selanjutnya.

Dua kemenangan itu mengantar Persis Solo lolos ke semifinal Liga 2 2021 dengan status runner up Grup X.

Baca juga: Persis Resmi Rekrut Jacksen Sebagai Manajer Tim

Pembuktian di Semifinal

Eko Purdjianto pada akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil mengantar Persis mengalahkan Dewa United 2-1 dan promosi ke Liga 1.

Terdekat, Eko Purdjianto ditugaskan menyempurnakan raihan tiket promosi ke Liga 1 dengan gelar juara Liga 2 2021.

Tugas Eko Purdjianto terbilang berat mengingat lawan Persis Solo di partai final nanti adalah RANS Cilegon FC.

Terkini, RANS Cilegon FC sukses melibas PSIM Yogyakarta pada semifinal Liga 2 2021 dengan skor telak tiga gol tanpa balas.

Final Liga 2 2021 akan dihelat di Stadion Pakansari pada Kamis (30/12/2021) malam WIB.

Baca juga: Sempat Terkendala, Tunggakan Gaji 18 Eks Pemain Persis Telah Dilunasi

Sentuhan Kaesang Pangarep:

Persis Solo sebenarnya sudah diprediksi akan promosi ke Liga 1 musim depan.

Prediksi mulai muncul setelah Persis Solo mengumumkan tiga pemilik baru pada akhir Maret 2021.

Tiga pemilik baru Persis Solo bukanlah sosok yang sembarangan. 

Mereka adalah putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Direktur PT Plevia Makmur Abadi Kevin Nugroho. 

Pemilik baru Persis Solo diresmikan di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS) sebagai pihak yang menaungi klub.

Dalam pengumumannya, Kaesang Pangarep disebutkan sebagai Direktur Utama PT PSS (Persis Solo) dengan saham mayoritas sebesar 40 persen.

Adapun saham Kevin Nugroho berjumlah 30 persen sementara Erick Thohir 20 persen.

Sisanya, 10 persen saham Persis Solo masih menjadi milik para pendiri PT PSS dan juga 26 tim internal.

Baca juga: Beto Goncalves, Bomber Gaek Pembuka Pesta Los Galacticos Persis Solo di Liga 2

"Persis ke Liga 1 merupakan target harga mati," kata Kaesang Pangarep setelah resmi menjabat sebagai Dirut PT PSS.

Demi target promosi ke Liga 1, Kaesang Pangarep langsung bergerak cepat dan aktif di bursa transfer.

Kaesang Pangarep berhasil mendatangkan banyak bintang berlabel Liga 1 mulai dari Rivaldi Bawuo, Ferdinand Sinaga, Marinus Wanewar, Eky Taufik, Irfan Bachdim, Abduh Lestaluhu, Fabiano Beltrame, hingga Beto.

Dengan skuad bertabur bintang, Persis Solo pada akhirnya berhasil memenuhi target promosi ke Liga 1 yang dicanangkan Kaesang sejak awal musim.

Publik Solo tentu sangat antusias menyambut musim depan mengingat Persis Solo sudah lebih dari satu dekade absen mengikuti kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Kali terakhir Persis bermain di kasta teratas Liga Indonesia terjadi pada musim 2007 ketika kompetisi masih menggunakan format dua wilayah dengan nama Divisi Utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com