"Kecewa berat! Bukan hanya saya, tapi semua suporter yang menyaksikan," kata Presiden Pasoepati, Maryadi, kepada Tribun Solo seusai laga Persis vs PSIM.
Meskipun mendapat tekanan dari suporter, manajamen Persis Solo tetap memutuskan mempertahankan Eko Purdjianto.
Baca juga: Kaesang Pangarep: Komitmen dari saya, Persis Solo Liga 1 Harga Mati
Amarah suporter Persis Solo secara perlahan mereda setelah anak asuh Eko Purdjianto meraih lima kemenangan beruntun.
Tepat pada 15 November 2021, Kota Solo kembali "panas" setelah Persis Solo kalah tipis dari PSIM Yogyakarta.
Gelombang protes dari suporter Persis Solo kala itu lebih masif mengingat sejarah panjang rivalitas dengan PSIM Yogyakarta.
Meski demikian, manajemen Persis Solo masih tetap mempertahankan Eko Purdjianto. Persis Solo pada akhirnya lolos ke delapan besar Liga 2 2021 dengan predikat juara Grup C.
Dari total 10 pertandingan, Persis sukses meraih delapan kemenangan, dua kali imbang, dan menelan dua kekalahan.
Adapun PSIM Yogyakarta juga lolos ke delapan besar Liga 2 2021 sebagai runner up Grup C.
Berlanjut ke delapan besar, Persis Solo harus bersaing dengan RANS Cilegon FC, Sriwijaya FC, dan Persiba Balikpapan untuk memperebutkan dua tiket semifinal Liga 2 2021.
Kekuatan Persis Solo sempat diragukan setelah kalah tipis 3-4 dari RANS Cilegon FC pada laga pertama.
Namun, Persis Solo berhasil bangkit dengan melibas Sriwijaya FC (2-0) dan Persiba (2-0) pada dua laga selanjutnya.
Dua kemenangan itu mengantar Persis Solo lolos ke semifinal Liga 2 2021 dengan status runner up Grup X.
Baca juga: Persis Resmi Rekrut Jacksen Sebagai Manajer Tim
Eko Purdjianto pada akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil mengantar Persis mengalahkan Dewa United 2-1 dan promosi ke Liga 1.
Terdekat, Eko Purdjianto ditugaskan menyempurnakan raihan tiket promosi ke Liga 1 dengan gelar juara Liga 2 2021.
Tugas Eko Purdjianto terbilang berat mengingat lawan Persis Solo di partai final nanti adalah RANS Cilegon FC.