Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala AFF Jadi Momen Evaluasi Mental Suporter dan Pemain

Kompas.com - 28/12/2021, 11:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Penyerang naturalisasi Greg Nwokolo mencurahkan isi hatinya mengenai perkembangan sepak bola Indonesia.

Dia menegaskan sepak bola Indonesia tidak pernah kehabisan sumber daya untuk menjadi besar. 

Hanya saja, menurut dia, butuh penanganan yang tepat untuk bisa maksimal.

Tak usah muluk-muluk, bisa dimulai dengan membangun ekosistem sepak bola yang positif.

Baca juga: Ketum PSSI Berencana Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia pada Leg Kedua Final Piala AFF

Greg Nwokolo mengingatkan salah satu masalah yang membuat sepa kbola nasional sulit maju adalah mental para pelaku di dalamnya, termasuk suporter dan pemain itu sendiri.

Bisa dilihat dari penampilan tiga pemain Indonesia yang berkarir di luar negeri, Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk) dan Egy Maulana Vikri (FK Senica).

“Mereka bisa kita lihat semangatnya seperti apa kalau main di luar negeri. Kualitasnya sudah sangat jauh berbeda dan mentalitasnya juga beda. Mereka tidak takut, tetap tenang apalagi Witan, dia sangat luar biasa,” kata pemain Madura United kepada Kompas.com.

“Dia tidak takut duel, tidak takut lawan, dia berani duel satu lawan satu,” imbuhnya.

Namun potensi besar Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan bisa runtuh dalam satu malam saja.

Greg Nwokolo bisa membayangkan andai Indonesia Sabtu (25/12/2021) kemarin kalah lawan Singapura dan gagal lolos ke babak semifinal.

Bagaimana nama-nama yang dielukan sebagai idola berubah menjadi sasaran cibiran dan kekecewaan oknum suporter.

Ini salah satu mental yang harus segera diubah.

Suporter Timnas Singapura bersorak memberi dukungan timnya pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Singapura vs Indonesia di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021). Timnas Indonesia dipastikan melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menumbangkan Singapura 4-2 pada laga semifinal kedua.AFP/ROSLAN RAHMAN Suporter Timnas Singapura bersorak memberi dukungan timnya pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Singapura vs Indonesia di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021). Timnas Indonesia dipastikan melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menumbangkan Singapura 4-2 pada laga semifinal kedua.

“Kalau bola itu masuk (penalti menit ke-90 lawan Singapura) dan Indonesia kalah, mereka semua itu yang awalnya jadi hero mereka jadi zero, pasti dibully,” kata penyerang yang berkarir di Indonesia sejak 2004 silam.

“Dalam sepak bola apapun bisa terjadi. Jadi itu pelajaran buat kita, buat penonton yang tidak pernah mengapresiasi kerja orang,” tegasnya.

Masalah lain yang biasa terlihat adalah kebiasaan buruk meremehkan. Greg Nwokolo juga sering resah mendapat komentar negatif ketika Indonesia menang dengan skor kecil melawan tim yang dianggap semenjana.

Dia mengatakan sepak bola itu dinamis dan setiap tim selalu berproses menjadi lebih baik. Jadi tidak relevan jika kemudian menjadikan hasil beberapa tahun kebelakang menjadi acuan hasil saat ini.

“Jadi setiap lawan kita harus respect, karena sepakbola sekarang semua negara maju. Jadi Kamboja dan Laos semua maju. Hanya Indonesia yang masih berfikir setiap ketemu Kamboja kita masih memikirkan pertandingan lima tahun yang lalu, padahal kondisinya sudah berbeda,” katanya.

Begitu pula pemain saat berhadapan dengan tim yang sedang dalam kondisi tidak diuntungkan pemain cenderung gegabah dan tergesa-gesa.

Seperti yang terlihat saat semifinal lawan Singapura mendapatkan kartu merah kedua.

Tim banyak membuat kesalahan karena dengan ceroboh mencoba merangsek ke lini pertahanan. Greg Nwokolo mengatakan beruntung Evan Dimas masuk disaat yang tepat, karena tidak banyak pemain yang bisa mengatur ritme sepertinya.

Kebiasaan ini juga sering ditemukan di kompetisi Indonesia.

Pemain naturalisasi, Greg Nwokolo.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain naturalisasi, Greg Nwokolo.

“Setiap pertandingan harus respect kepada lawan dan anggap mereka lawan berat, jangan meremehkan siapapun apalagi ketika tim dapat kartu merah,” ujarnya.

“Aku sering lihat di Liga 1 ketika tim lawan dapat kartu merah seperti tidak ada bedanya yang dapat kartu merah dan yang bermain 11 pemain. Karena mainnya lari long pass, lari lagi,” kata pemain naturalisasi asal Nigeria.

Hal-hal ini yang menurut Greg Nwokolo bisa menjadi renungan kembali bersamaan dengan momen Piala AFF 2020. Karena sejatinya di Indonesia punya sebuah kekuatan untuk menjadi yang terbaik.

“Aku tidak kaget. Aku ingin melihat Indonesia menang lawan Thailand. Karena kita punya kemampuan dan kita punya pemain yang bisa.”

“Jadi jangan kaget kalau Indonesia besok menang lawan Thailand, karena pemain-pemain kita punya kualitas,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Line Up dan Link Streaming Piala FA Man City vs Chelsea, Haaland Menghilang

Line Up dan Link Streaming Piala FA Man City vs Chelsea, Haaland Menghilang

Liga Inggris
Hasil Red Sparks vs Indonesia All Star 3-2, Megawati Ucapkan Terima Kasih

Hasil Red Sparks vs Indonesia All Star 3-2, Megawati Ucapkan Terima Kasih

Sports
Hasil dan Klasemen Liga 1, Bali United Menang Dramatis, Dewa Jaga Asa

Hasil dan Klasemen Liga 1, Bali United Menang Dramatis, Dewa Jaga Asa

Liga Indonesia
SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com