Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shin Tae-yong dan 4 Pelatih yang Berhasil Antar Indonesia ke Final Piala AFF

Kompas.com - 27/12/2021, 10:14 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberhasilan timnas Indonesia meraih tiket final Piala AFF 2020 tidak lepas dari kinerja pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sukses melangkah ke final Piala AFF 2020 setelah menyingkirkan tuan rumah Singapura dengan total agregat 5-3 pada semifinal.

Ini adalah keberhasilan keenam timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF atau Piala Tiger setelah edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Adapun Shin Tae-yong menjadi pelatih kelima yang mengantar timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF atau Piala Tiger.

Shin Tae-yong mengikuti jejak Nandar Iskandar, Ivan Kolev, Peter Withe, dan mendiang Alfred Riedl.

Baca juga: Jelang Final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Pantau Kekuatan Thailand

Pelatih pertama yang berhasil mengantar timnas Indonesia ke final Piala AFF adalah Nandar Iskandar.

Legenda Persib Bandung itu membawa timnas Indonesia ke final Piala AFF 2000.

Timnas Indonesia saat itu diperkuat banyak bintang mulai dari Ismed Sofyan, Aji Santoso, Gendut Doni, Kurniawan Dwi Yulianto, hingga Bima Sakti.

Namun, Garuda gagal meraih gelar juara setelah kalah telak 1-4 dari Thailand di partai final.

Hingga saat ini, Nandar Iskandar menjadi satu-satunya pelatih lokal yang berhasil mengantar timnas Indonesia ke final Piala AFF atau Piala Tiger.

Adapun Alfred Riedl menjadi pelatih yang paling sering membawa timnas Indonesia ke final Piala AFF.

Baca juga: Perjalanan Indonesia ke Final Piala AFF 2020, Tajam Cetak 18 Gol!

Pelatih asal Austria itu tercatat dua kali mengantar timnas Indonesia ke final Piala AFF, yakni pada edisi 2010 dan 2016.

Pada final Piala AFF 2010, timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl belum dapat menjadi juara setelah kalah agregat 2-4 dari Malaysia.

Enam tahun berselang, Alfred Riedl kembali mengantar timnas Indonesia ke final Piala AFF 2016.

Timnas Indonesia kala itu memulai final dengan baik setelah berhasil menumbangkan Thailand 2-1 pada leg pertama.

Namun, kemenangan di Jakarta itu tetap tidak cukup untuk mengantar timnas Indonesia ke podium juara Piala AFF 2016.

Timnas Indonesia kembali harus puas menjadi runner up Piala AFF untuk kelima kalinya setelah kalah 0-2 dari Thailand pada final leg kedua.

Baca juga: Piala AFF: Pujian Thailand untuk Indonesia, Sebut Garuda Tim Berbahaya

Adapun keberhasilan Ivan Kolev mengantar timnas Indonesia ke final Piala AFF terjadi pada edisi 2002.

Timnas Indonesia asuhan Ivan Kolev masih belum bisa menjadi juara meskipun partai final Piala AFF 2002 melawan Thailand dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Pasukan Ivan Kolev saat itu harus puas menjadi runner up Piala AFF 2002 setelah kalah 2-4 (2-2) lewat adu penalti dari Thailand.

Sekitar dua tahun setelah Final Piala AFF 2002, PSSI menunjuk Peter Withe untuk menggantikan Ivan Kolev.

Keputusan PSSI itu tidak mengejutkan mengingat Peter Withe adalah pelatih yang membawa timnas Thailand menghancurkan Indonesia pada final Piala AFF 2000 dan 2002.

Strategi PSSI terbukti jitu. Sebab, timnas Thailand tanpa Peter White langsung tersingkir di fase grup Piala AFF 2004.

Baca juga: Final Piala AFF: Pelatih Thailand Alexandre Polking Membumi Jelang Bersua Indonesia

Di sisi lain, timnas Indonesia asuhan pemenang Piala Champions 1982 bersama Aston Villa tersebut berhasil melangkah ke final Piala AFF 2004.

Penampilan timnas Indonesia asuhan Peter Withe sangat impresif dengan torehan 22 gol dari enam pertandingan sejak fase grup hingga semifinal Piala AFF 2004.

Timnas Indonesia juga tidak pernah kebobolan dari empat laga Grup A Piala AFF 2004.

Salah satu keputusan terbaik Peter Withe di Piala AFF 2004 adalah memanggil Boaz Solossa yang masih berusia 18 tahun untuk memperkuat timnas Indonesia.

Namun, Withe tetap gagal mengantar timnas Indonesia ke podium juara Piala AFF 2004. 

Timnas Indonesia asuhan Peter Withe harus puas menjadi runner up Piala AFF 2004 setelah kalah agregat 2-5 dari Singapura di final.

Garuda bahkan kalah 1-3 di kandang sendiri pada leg pertama.

Kini, publik sepak bola Tanah Air berharap kepada sosok Shin Tae-yong untuk mengakhiri puasa gelar timnas Indonesia.

Baca juga: Profil Alexandre Polking: Pelatih Thailand, Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF

Tugas Shin Tae-yong sangat berat karena timnas Indonesia harus menghadapi tim tersukses dalam sejarah Piala AFF, Thailand, pada final nanti.

Sama seperti semifinal, final Piala AFF 2020 juga menggunakan format dua leg tanpa aturan agresivitas gol tandang karena seluruh laga dihelat terpusat di National Stadium Singapore.

Leg pertama final Piala AFF 2020 dijadwalkan berlangsung pada Rabu (29/12/2021). 

Adapun leg kedua final Piala AFF 2020 akan dihelat tiga hari berselang tepatnya Sabtu (1/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com