Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Pertemuan Timnas Indonesia dan Thailand

Kompas.com - 27/12/2021, 07:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber 11v11

KOMPAS.com - Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong akan menghadapi Thailand pada final Piala AFF 2020. Anda bisa melihat rekor pertemuan timnas Indonesia vs Thailand di artikel ini.

Kepastian itu tidak lepas dari keberhasilan Thailand menyingkirkan juara bertahan Vietnam pada semifinal Piala AFF 2020 dengan total agregat dua gol tanpa balas.

Dikutip dari situs 11v11, timnas Indonesia dan Thailand tercatat sudah 78 kali bertemu di semua kompetisi termasuk Piala AFF.

Hasilnya, timnas Indonesia mampu meraih 25 kemenangan, 14 kali imbang, dan sudah menelan 39 kekalahan dari Thailand.

Jika dikerucutkan, timnas Indonesia dan Thailand sudah pernah 12 kali bertemu dalam sejarah Piala AFF atau Piala Tiger.

Baca juga: Jelang Final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Pantau Kekuatan Thailand

Rekor timnas Indonesia ketika bertemu Thailand di Piala AFF tak terlalu mumpuni karena hanya mampu meraih tiga kemenangan.

Salah satu kemenangan timnas Indonesia atas Thailand di Piala AFF bahkan didapat dari adu penalti.

Momen itu terjadi pada perebutan tempat ketiga Piala AFF 1998. 

Timnas Indonesia dan Thailand kala itu harus melewati adu penalti setelah skor 3-3 bertahan hingga akhir waktu normal.

Pada babak adu penalti, seluruh algojo timnas Indonesia mulai dari Bima Sakti hingga Uston Nawawi berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Hal itu membuat timnas Indonesia yang kala itu dilatih oleh Rusdy Bahalwan berhasil menyegel tempat ketiga Piala AFF 1998 berkat kemenangan 5-4 lewat adu penalti.

Namun, penampilan Garuda dan Thailandi di Piala AFF 1998 akan selamanya tercoreng oleh permainan "sepak bola gajah" saat keduanya bertemu di fase grup.

Baca juga: Piala AFF: Pujian Thailand untuk Indonesia, Sebut Garuda Tim Berbahaya

Adapun dua kemenangan timnas Indonesia atas Thailand lainnya terjadi pada fase grup Piala AFF 2010 dan final leg pertama Piala AFF 2016.

Pada fase grup Piala AFF 2010, timnas Indonesia mengalahkan Thailand 2-1 berkat sepasang gol penalti Bambang Pamungkas.

Adapun pada final leg pertama Piala AFF 2016, timnas Indonesia juga mengalahkan Thailand dengan skor tipis 2-1.

Dua gol kemenangan timnas Indonesia saat itu dicetak oleh Rizky Pora dan Hansamu Yama.

Namun, kemenangan pada final leg pertama tetap tidak bisa mengantar timnas Indonesia ke podium juara Piala AFF 2016.

Sebab, timnas Indonesia kalah 0-2 pada final leg kedua Piala AFF 2016 yan dihelat di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand.

Baca juga: Final Piala AFF: Pelatih Thailand Alexandre Polking Membumi Jelang Bersua Indonesia

Secara keseluruhan, timnas Indonesia sudah tiga kali gagal menjadi juara Piala AFF atau Piala Tiger karena kalah dari Thailand di partai final.

Dua kegagalan timnas Indonesia lainnya terjadi pada final Piala AFF 2000 dan Final Piala AFF 2002.

Pada final Piala AFF 2000, timnas Indonesia gagal menjadi juara setelah kalah telak 1-4 dari Thailand.

Dua tahun berselang, timnas Indonesia kembali menghadapi Thailand di partai final Piala AFF 2002.

Timnas Indonesia dan Thailand kala itu harus beradu nasib di babak adu penalti setelah skor imbang 2-2 bertahan hingga extra time.

Skuad Garuda lagi-lagi harus puas menjadi runner up Piala AFF 2002 setelah kalah 2-4 dari Thailand di babak adu penalti.

Baca juga: Teerasil Dangda, Striker Tajam Thailand yang Wajib Diwaspadai Indonesia di Final Piala AFF

Dua eksekutor timnas Indonesia yang gagal kala itu adala Bejo Sugiantoro dan Firmansyah.

Kekalahan itu terasa sangat menyakitkan bagi timnas Indonesia karena final Piala AFF 2002 dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Adapun kali terakhir timnas Indonesia bertemu dengan Thailand di Piala AFF terjadi pada fase grup edisi 2018.

Timnas Indonesia kala itu kalah dengan skor cukup telak 2-4 dari Thailand. 

Kekalahan dari Thailand menjadi salah satu faktor penyebab timnas Indonesia tersingkir di fase grup Piala AFF 2018.

Menilik sejarah, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tentu harus bekerja ekstra keras jika ingin menumbangkan Thailand pada final Piala AFF 2020.

Baca juga: Profil Alexandre Polking: Pelatih Thailand, Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF

Apalagi, timnas Thailand kali ini mengusung misi meraih trofi keenam untuk mempertegas status mereka sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala AFF atau Piala Tiger.

Sama seperti semifinal, final Piala AFF 2020 juga menggunakan format dua leg tanpa aturan agresivitas gol tandan.

Leg pertama final Piala AFF 2020 dijadwalkan berlangsung pada Rabu (29/12/2021). Adapun leg kedua final Piala AFF 2020 akan dihelat tiga hari berselang tepatnya Sabtu (1/1/20222).

Berikut adalah rekor pertemuan Timnas Indonesia Vs Thailand dalam sejarah Piala AFF.

Piala AFF 1998:

  • Fase Grup: Thailand Vs Indonesia 3-2
  • Perebutan Tempat Ketiga: Indonesia Vs Thailand 3-3. Indonesia menang 5-4 lewat adu penalti.

Piala AFF 2000:

  • Fase Grup: Thailand Vs Indonesia 4-1
  • Final: Thailand Vs Indonesia 4-1

Piala AFF 2002:

  • Final: Thailand Vs Indonesia 2-2. Thailand menang 4-2 lewat adu penalti.

Piala AFF 2008:

  • Semifinal leg pertama: Indonesia Vs Thailand 0-1
  • Semifinal leg kedua: Thailand Vs Indonesia 2-1

Piala AFF 2010:

  • Fase grup: Indonesia Vs Thailand 2-1

Piala AFF 2016:

  • Fase grup: Thailand Vs Indonesia 4-2
  • Final leg pertama: Indonesia Vs Thailand 2-1
  • Final leg kedua: Thailand Vs Indonesia 2-0

Piala AFF 2018:

  • Fase grup: Thailand Vs Indonesia 4-2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber 11v11
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com