Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Final Piala AFF Kontra Indonesia, Thailand Kehilangan Dua Pilar Lini Belakang

Kompas.com - 27/12/2021, 05:28 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Bongda

KOMPAS.com - Timnas Thailand dipastikan akan tampil pincang tanpa dua pilar ketika menghadapi Indonesia pada final Piala AFF 2020.

Tim Gajah Perang, julukan timnas Thailand, lolos ke final setelah menahan imbang juara bertahan Vietnam tanpa gol pada semifinal kedua Piala AFF 2020, Minggu (26/12/2021).

Hasil imbang itu membuat Thailand lolos ke final Piala AFF 2020 dengan keunggulan agregat 2-0 atas Vietnam.

Di sisi lain, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong meraih tiket final setelah menyingkirkan tuan rumah Singapura dengan keunggulan agregat 5-3.

Sama seperti semifinal, final Piala AFF 2020 juga menggunakan format dua leg tanpa aturan agresivitas gol tandang.

Baca juga: Final Piala AFF: Pelatih Thailand Alexandre Polking Membumi Jelang Bersua Indonesia

Leg pertama final Piala AFF 2020 dijadwalkan berlangsung pada Rabu (29/12/2021). Adapun leg kedua final Piala AFF 2020 akan dihelat tiga hari berselang pada Sabtu (1/1/20222).

Pada final leg pertama, timnas Thailand dipastikan tampil tanpa bek kiri andalan mereka, Theerathon Bunmathan.

Bek kiri berusia 31 tahun itu absen pada leg pertama final Piala AFF 2020 karena akumulasi kartu kuning.

Theerathon Bunmathan tercatat selalu menerima kartu kuning pada dua laga semifinal Piala AFF 2020 kontra Vietnam.

Kehilangan Theerathon Bunmathan pada final leg pertama Piala AFF 2020 tentu berita buruk untuk timnas Thailand.

Sebab, Theerathon Bunmathan adalah salah kunci keberhasilan timnas Thailand lolos ke final Piala AFF 2020.

Baca juga: Profil Alexandre Polking: Pelatih Thailand, Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF

Mantan bek Yokohama Marinos tersebut tercatat sudah bermain empat kali sejak fase grup hingga semifinal Piala AFF 2020. 

Dari empat penampilan itu, pemain berusia 31 tahun ini selalu bermain sebagai starter hingga akhir pertandingan.

Hasilnya, Theerathon sukses menyumbang satu assist dan membantu timnas Thailand mencetak tiga clean sheet.

Thailand tentu akan sangat kehilangan Theerathon Bunmathan. Sebab, Theerathon Bunmathan juga merupakan salah satu eksekutor bola mati timnas Thailand.

Theerathon menyumbang gol dari titik putih saat Thailand menang 3-0 atas Indonesia di Gelora Bung Karno pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2020, September 2019.

Timnas Thailand kemungkinan besar juga akan bermain tanpa kiper andalan mereka, Chatchai Budprom, pada final Piala AFF 2020.

Sebab, Chatchai Budprom mengalami cedera cukup parah pada semifinal kedua kontra Vietnam.

Baca juga: Teerasil Dangda, Striker Tajam Thailand yang Wajib Diwaspadai Indonesia di Final Piala AFF

Hal itu tercermin dari ekspresi Chatchai Budprom ketika ditandu keluar lapangan pada menit ke-33. 

Chatchai Budprom tampak menangis sambil menutupi wajahnya ketika ditandu.

Kiper berusia 34 tahun itu mengalami cedera setelah keluar dari sarangnya dan melakukan sapuan di tengah lapangan.

Dalam tayangan ulang, Chathcai kemungkinan besar salah mendarat karena dirinya memotong bola umpan terobosan pemain Vietnam sambil melompat.

Hingga saat ini, masih belum diketahui cedera yang menimpa Chatchai Budprom. 

Namun, kiper bernomor punggung 20 tersebut kemungkinan besar akan absen bahkan sampai final leg kedua Piala AFF 2020.

Prediksi itu tidak lepas dari keterangan pelatih Thailand, Alexandre "Mano" Polking, seusai laga kontra Vietnam.

Baca juga: Hasil Thailand Vs Vietnam, Gajah Perang Jadi Lawan Indonesia di Final

"Semua pemain bermain baik kali ini. Kami sangat senang karena berhasil lolos ke final," kata Mano Polking dikutip dari situs Bongda.

"Namun, kabar buruknya adalah cedera Chathcai. Dia banyak melakukan penyelamatan untuk kami. Namun, dia harus meninggalkan lapangan karena cedera yang terlihat cukup buruk," ujar Mano Polking.

"Kami tentu sangat sedih melihat kondisi Chatcai. Kami akan mencoba meraih gelar juara Piala AFF 2020 untuknya," tutur Mano Polking menambahkan.

Berbeda dari Thailand, timnas Indonesia tidak kehilangan pemain karena akumulasi kartu untuk final Piala AFF 2020.

Satu-satunya pemain timnas Indonesia yang diragukan tampil pada final leg pertama Piala AFF 2020 adalah Rachmat Irianto. 

Gelandang Persebaya Surabaya itu diragukan tampil karena sempat mendapatkan cedera pada laga semifinal kedua kontra Singapura.

Baca juga: Rekor Timnas Indonesia di Final Piala AFF: 3 Kali Kalah dari Thailand

"Terkait kondisi Rachmat Irianto, kami masih belum mendapat laporan," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers seusai laga melawan Singapura.

"Jadi, kami harus melakukan antisipasi untuk pertandingan selanjutnya (final Piala AFF 2020)," tutur Shin Tae-yong menambahkan.

Bagi timnas Indonesia, final Piala AFF 2020 menjadi kesempatan keenam mereka tampil di partai puncak kompetisi sepak bola tertinggi Asia Tenggara tersebut.

Sayangnya, timnas Indonesia masih belum berhasil meraih gelar juara Piala AFF meski sudah lima kali tampil di final.

Berbeda dari Indonesia, timnas Thailand tercatat sudah lima kali meraih gelar juara dari delapan kesempatan tampil di final Piala AFF sebelumnya.

Raihan lima trofi membuat timnas Thailand berstatus tim tersukses dalam sejarah Piala AFF atau Piala Tiger hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Bongda
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com