Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Sumbang dari Vietnam Usai Indonesia Tembus Final Piala AFF 2020

Kompas.com - 26/12/2021, 21:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Soha.vn

KOMPAS.com - Keberhasilan timnas Indonesia masuk ke final Piala AFF 2020 dinilai tak istimewa oleh pakar sepak bola Vietnam Vu Manh Hai.

Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2020 setelah menang 4-2 atas Singapura pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021).

Secara agregat, timnas Indonesia unggul 5-3. Pada leg pertama (22/12/2021), kedua kesebelasan bermain imbang 1-1.

Namun, kemenangan Indonesia atas Singapura pada leg kedua tak diraih dengan mudah. Banyak drama yang menyertai sebelum hasil bagus didapat.

Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Ezra Walian (11'), sebelum dibalas Singapura lewat sepakan Song Ui-young (45+4').

Baca juga: Pelatih Thailand Mata-matai Laga Timnas Indonesia Vs Singapura

Sebelum gol Song Ui-young, Singapura lebih dulu kehilangan satu pemain, yakni bek Safuwan Baharudin, karena menerima kartu kuning kedua.

Pada babak kedua, tepatnya menit ke-67, timnas Indonesia kembali diuntungkan setelah bek Singapura lainnya, Irfan Fandi juga diusir keluar lapangan oleh wasit.

Dalam posisi 11 vs 9, Indonesia terus menekan, tetapi bukan gol yang mereka dapat. Skuad Garuda malah dijebol Shahdan Sulaiman lewat tendangan bebas.

Untungnya, Pratama Arhan mencetak gol pada menit ke-87 untuk memperpanjang napas Indonesia di Piala AFF 2020.

Akan tetapi, selang beberapa menit kemudian, Pratama Arhan nyaris menjadi biang kekalahan timnas Indonesia.

Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Bungkam Singapura

Bek kiri PSIS Semarang itu melanggar pemain Singapura di kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih untuk lawan.

Untungnya, penalti Singapura yang disksekusi Faris Ramli (90+1'), tak masuk, Nadeo berhasil menepisnya dan laga pun dilanjutkan ke extra time.

Pada babak perpanjangan waktu, Indonesia menambah dua gol, masing-masing lewat bunuh diri Shawal Anual (91') dan sepakan Egy Maulana Vikri (105+2').

Saat laga akan berakhir, Singapura kehilangan kiper mereka, Hassan Sunny. Sang penjaga gawang dikartu merah karena menjegal Irfan Jaya.

Lantaran jatah pergantian enam pemain hingga babak tambahan waktu sudah habis, Singapura bermain dengan striker Ikhsan Fandi di bawah mistar sampai laga tuntas.

Baca juga: Media Singapura Sebut Asnawi Ejek Faris Ramli saat Gagal Penalti

Pakar sepak bol Vietnam Vu Manh Hai mengakui bahwa laga Indonesia vs Singapura menyajikan drama yang menegangkan.

Namun, dari segi taktik dan strategi, kedua tim tak menjalankannya dengan baik.

“Saya pikir ini adalah permainan yang aneh, saya tidak bisa membayangkan hal-hal seperti ini," kata Vu Manh Hai, sebagaimana dikutip dari Shaoha.vn, Minggu (26/12/2021).

"Apa yang terjadi sangat mendebarkan, menarik, tetapi bukan karena taktik yang bagus, bola yang indah, tetapi karena situasinya. Situasinya sangat dramatis," imbuhnya.

Lebih lanjut, Vu Manh Hai menilai bahwa Indonesia pantas masuk final, meski taktik tim Merah Putih tak istimewa.

Baca juga: Pemain Singapura Jadikan Kekalahan dari Indonesia sebagai Pelajaran

"Indonesia adalah tim muda. Mereka masuk final adalah satu hal yang di luar dugaan," kata Vu Man Hai.

"Mereka bermain sangat riang dan santai, tetapi taktiknya tidak ada yang istimewa, meski mereka begitu energik," imbuhnya.

Timnas Indonesia tinggal menunggu pemenang laga Thailand vs Vietnam untuk mereka lawan di final Piala AFF 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Soha.vn
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com