Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia ke Final Piala AFF 2020, Ipswich Town Ikut "Selebrasi"

Kompas.com - 26/12/2021, 14:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Klub Inggris Ipswich Town turut merayakan keberhasilan timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia sudah menggenggam tiket final Piala AFF 2020. Tiket itu diperoleh setelah skuad Garuda menyingkirkan Singapura di semifinal.

Tim Merah Putih unggul 5-3 secara agregat dari The Lions - julukan timnas Singapura.

Pada leg pertama yang digelar di Stadion Nasional Singapura, Rabu (22/12/2021), kedua tim berbagi angka 1-1.

Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Witan Sulaeman (28'), tetapi mampu dibalas Singapura lewat gol Ikhsan Fandi (70').

Baca juga: Kemenangan Garuda dan 5 Momen Tak Terlupakan Singapura vs Indonesia

Lalu, pada leg kedua yang telah digelar kemarin malam, Sabtu (25/12/2021) di stadion yang sama, Indonesia menang 4-2 atas Singapura.

Kemenangan itu dipenuhi drama karena Indonesia nyaris saja kalah melawan delapan orang pemain Singapura.

Indonesia unggul lebih dulu lewat gol Ezra Walian (11'). Singapura lalu bisa membalasnya melaui aksi Song Ui-young (45+4').

Beberapa menit sebelum gol Song Ui-young, Singapura harus bermain dengan 10 orang usai bek mereka Safuwan Baharudin dikartu merah.

Lalu, pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-67, Singapura kehilangan Irfan Fandi yang diganjar kartu merah oleh wasit.

Baca juga: Indonesia Vs Singapura: Jadi Kiper Dadakan, Ikhsan Fandi Ikuti Jejak Sang Kakek

Timnas Indonesia pun bermain melawan sembilan orang pemain Singapura saat itu. Namun, gawang Indonesia justru jebol pada menit ke-74.

Kiper Nadeo Argawinata tak mampu membendung sepakan bebas maestro lapangan tengah Singapura Shahdan Sulaiman.

Beruntung, Pratama Arhan mencetak gol pada menit ke-87 untuk membuat skor imbang 2-2.

Drama belum berhenti. Pada masa injury time babak kedua (90+1'), timnas Indonesia berada dalam posisi hidup dan mati karena mereka dihukum penalti oleh wasit.

Hal itu karena Pratama Arhan didakwa mengangkat kaki terlalu tinggi saat berusaha mencuri bola pemain Singapura di kotak terlarang.

Baca juga: Pelatih Singapura Usai Dikalahkan Indonesia: Ini Penampilan Terbaik Kami...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com