Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Drama Indonesia Vs Singapura: 3 Kartu Merah, Hujan 6 Gol, hingga Aksi Heroik 2 Kiper

Kompas.com - 26/12/2021, 06:52 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah drama mengiringi langkah timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020. Garuda melangkah ke partai pamungkas setelah melibas Singapura 4-2 pada laga leg kedua semifinal.

Pertandingan leg kedua Indonesia vs Singapura berlangsung di National Stadium, Sabtu (25/12/2021) malam WIB.

Laga berjalan begitu ketat nan dramatis hingga sang pemenang harus ditentukan melalui babak tambahan waktu, setelah kedua tim berimbang 2-2 dalam 90 menit.

Adapun timnas Indonesia mencetak gol melalui Ezra Walian (11') dan Pratama Arhan (87') dalam waktu normal.

Baca juga: Hasil Indonesia Vs Singapura: Menang Dramatis 4-2, Garuda Tembus Final AFF

Sementara, dua gol timnas Singapura dicetak oleh Song Ui-young (45+4') dan Shahdan Sulaiman (74').

Skuad Garuda kemudian mencetak dua gol tambahan pada masa extra time via gol bunuh diri Shawal Anuar (91') dan Egy Maulana Vikri (105+2').

Hasil ini pun membuat Indonesia asuhan Shin Tae-yong menembus final Piala AFF 2020 dengan agregat 5-3.

Berikut deretan drama yang terjadi dalam laga Indonesia vs Singapura:

3 Kartu Merah untuk Singapura

Pertandingan timnas Indonesia vs Singapura diwarnai dengan tiga kartu merah.

Kartu merah pertama diberikan wasit kepada Safuan Baharudin pada penghujung babak pertama.

Pada momen itu, Safuwan Baharudin mendapatkan kartu kuning kedua setelah melayangkan lengan ke Rizky Ridho kendati sudah diperingati berulang kali. 

Ini merupakan kartu merah pertama yang hadir di turnamen Piala AFF 2020.

Baca juga: Laga Indonesia Vs Singapura bak Surga dan Neraka bagi Shin Tae-yong

Namun, Safuwan bukan pemain terakhir yang diusir wasit.. Dua kartu merah kembali dikeluarkan wasit kepada kubu The Lions.

Kartu merah kedua dikeluarkan wasit secara langsung untuk bek Irfan Fandi, setelah menjadi pemain terakhir saat menjatuhkan Irfan Jaya pada menit ke-67.

Kemudian, kartu merah langsung juga melayang kepada Hassan Sunny pada menit ke-119 saat sang kiper keluar dari sarangnya dan menerjang Irfan Jaya dalam situasi 1vs1.

Pratama Arhan Nyaris Antiklimaks

Saat Singapura mendapatkan kartu merah pertama menyusul Safuan Baharudin yang diusir wasit, mereka justru dapat mencetak gol via Song Ui-young dalam skema bola mati.

Fokus Garuda yang terpecah membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 saat turun minum.

Bertanding melawan 10 pemain, timnas Indonesia justru terlihat kesulitan menyerang dengan efektif dan lebih banyak membuang-buang peluang.

Bahkan, Garuda dibuat repot dengan serangan balik Singapura sehingga beberapa kali melakukan pelanggaran yang tak perlu.

Baca juga: 3 Kartu Merah di Laga Indonesia Vs Singapura, Nyaris Menyamai Portugal Vs Belanda di Piala Dunia 2006

Pasukan Shin Tae-yong kemudian dihukum dengan gol tendangan bebas Shahdan Sulaiman pada menit ke-74.

Untung saja, fighting spirit Garuda tak padam dan mentalias baja membawa mereka kian agresif, sehingga sukses menyamakan kedudukan via Pratama Arhan pada menit ke-87.

Semenit berselang, fokus Garuda kembali terpecah sehingga memaksa Pratama Arhan melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Alhasil, timnas Indonesia dihukum penalti dan dalam bayang-bayang kekalahan.

Namun, Nadeo Argawinata hadir menjadi penyelamat Indonesia. Kiper Bali United itu sukses menepis bola keras tendangan Faris Ramli dan membuat laga berlanjut ke extra time.

Aksi Heroik Nadeo dan Sunny

Terlepas dari dua kali kebobolan, Nadeo Argawinata tampil impresif di bawah mistar timnas Indonesia sepanjang laga.

Selain menepis penalti, Nadeo juga sukses menghalau delapan tendangan lain yang mengarah kepadanya.

Tak hanya Nadeo, kiper timnas Singapura Hassan Sunny juga tampil luar biasa.

Saat Singapura yang kekurangan pemain digempur, Sunny bak menjadi tembok dengan menghalau 14 upaya on target Indonesia.

Kartu merah Sunnny tak terhindarkan pada menit ke-119. Pasalnya, Irfan Jaya berlari bebas tanpa penjagaan sehingga Sunny terpaksa menghentikan sang pemain.

Ikhsan Fandi Jadi Kiper

Momen kartu merah Sunny membuat Singapura kehilangan kiper. Sialnya, jatah pergantian enam pemain hingga babak tamabahan waktu sudah habis.

Alhasil, situasi ini membuat striker Ikhsan Fandi menjadi kiper dadakan timnas Singapura.

Efek Egy Maulana Vikri

Egy Maulana Vikri yang melakoni debutnya di Piala AFF 2020 langsung membuat efek besar untuk Garuda.

Sempat kesulitan setelah masuk pada pertengahan babak kedua, Egy Maulana Vikri sukses memberikan dampak instan ketika laga memasuki extra time.

Pemain FK Senica itu berkontribusi atas dua gol pamungkas Garuda.

Pertama, akselerasi Egy yang diakhiri dengan tendangan membuat Sunny menepis bola dan terjadinya gol bunuh diri Shawal Anuar (91').

Kemudian, Egy Maulana Vikri membuat gol dalam situasi sepak pojok (105+2') sehingga memastikan kemenangan 4-2 Indonesia atas Singapura.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Argentina Vs Mali di Piala Dunia U17 2023 Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Argentina Vs Mali di Piala Dunia U17 2023 Pukul 19.00 WIB

Internasional
Perancis Siap Lawan Jerman di Final Piala Dunia U17 2023: Lupakan Dendam, Fokus Bawa Pulang Trofi

Perancis Siap Lawan Jerman di Final Piala Dunia U17 2023: Lupakan Dendam, Fokus Bawa Pulang Trofi

Sports
Final Piala Dunia U17 2023: Pernah Dibuat Menangis Jerman, Perancis Siapkan Adu Penalti

Final Piala Dunia U17 2023: Pernah Dibuat Menangis Jerman, Perancis Siapkan Adu Penalti

Sports
Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis: Dua Jagoan Eropa Berebut Trofi di Manahan

Final Piala Dunia U17 2023 Jerman Vs Perancis: Dua Jagoan Eropa Berebut Trofi di Manahan

Sports
Ratu Tisha: Peserta Piala Dunia Puas, Sinergi Berjalan, Manahan Berdandan

Ratu Tisha: Peserta Piala Dunia Puas, Sinergi Berjalan, Manahan Berdandan

Internasional
Persib Bandung Vs PSM, Hodak Ungkap Kans Debut Beltrame dan Mendoza

Persib Bandung Vs PSM, Hodak Ungkap Kans Debut Beltrame dan Mendoza

Liga Indonesia
Argentina Vs Mali, Rekam Jejak La Albiceleste Lawan Tim Benua Afrika

Argentina Vs Mali, Rekam Jejak La Albiceleste Lawan Tim Benua Afrika

Internasional
Piala Dunia U17 2023, Inspirasi Javier Zanetti bagi Bek Timnas Argentina

Piala Dunia U17 2023, Inspirasi Javier Zanetti bagi Bek Timnas Argentina

Internasional
Liverpool Vs LASK 4-0: Pesta di Anfield, Panggung Pembuktian The Reds

Liverpool Vs LASK 4-0: Pesta di Anfield, Panggung Pembuktian The Reds

Liga Lain
Jadwal Siaran Langsung Argentina Vs Mali di Piala Dunia U17 2023

Jadwal Siaran Langsung Argentina Vs Mali di Piala Dunia U17 2023

Internasional
Janji Radja Nainggolan ke Bhayangkara: Bebas Situasi Sulit, Keluar Zona Merah

Janji Radja Nainggolan ke Bhayangkara: Bebas Situasi Sulit, Keluar Zona Merah

Liga Indonesia
Mo Salah Kecanduan Catur, Main Tiap Hari, Mimpi Lawan Juara Dunia 5 Kali

Mo Salah Kecanduan Catur, Main Tiap Hari, Mimpi Lawan Juara Dunia 5 Kali

Liga Inggris
Kiper Dilempar Bola Salju, Laga Conference League Sempat Terhenti

Kiper Dilempar Bola Salju, Laga Conference League Sempat Terhenti

Liga Lain
Final Piala Dunia U17: Jerman Master Situasi Sulit, Tak Gentar Perancis

Final Piala Dunia U17: Jerman Master Situasi Sulit, Tak Gentar Perancis

Internasional
'Ronaldo Jauh dari Level Messi'

"Ronaldo Jauh dari Level Messi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com