Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bomber Singapura Sebut Ada Lubang dalam Tembok Elkan Baggott

Kompas.com - 25/12/2021, 10:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bomber timnas Singapura, Ikhsan Fandi, mengungkapkan kelemahan Elkan Baggott yang terlihat pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020.

Pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2020 Singapura vs Indonesia berakhir sama kuat 1-1.

Bertanding di National Stadium, Rabu (22/12/2021) malam WIB, kedua kesebelasan tak terpisahkan.

Indonesia dapat mendominasi lebih dulu pada babak pertama dan unggul melalui sepakan Witan Sulaeman (28').

Namun, instensitas skuad Garuda menurun sehingga Singapura dapat balik menekan, mengambil keuntungan setelah turun minum, dan mencetak gol via aksi Ikhsan Fandi (70').

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Singapura, Skuad Garuda Full Team!

Bagi Ikhsan Fandi, ini adalah gol ketiganya di Piala AFF 2020. Dia sejajar dengan Irfan Jaya sebagai pencetak gol terbanyak kedua sementara dalam turnamen.

Setelah melakoni laga leg pertama semifinal, Ikhsan Fandi mengatakan Singapura sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan Indonesia.

"Sekarang kami telah bermain melawan mereka (Indonesia), kami tahu apa kekuatan dan kelemahan mereka," ujar Ikhsan Fandi dilansir dari laman resmi FAS (PSSI-nya Singapura).

"Pelatih Tatsuma Yoshida memiliki rencana permainan untuk kami. Kami hanya harus fokus untuk melakukannya dengan benar dan harus bisa menyelesaikan pertandingan."

Baca juga: Ramai Rumakiek: Pemain Timnas Indonesia Tidak Letih Sama Sekali!

Secara khusus, Ikhsan Fandi menyoroti bek muda tangguh timnas Indonesia, Elkan Baggott.

Ketika Elkan Baggott dimasukkan pada babak kedua, Ikhsan Fandi mengatakan bahwa dia bisa menujukkan akselerasi dan kecepatan untuk memenangi duel kontra bek Ipswich Town itu.

Hal ini mengartikan bahwa Elkan memiliki kelemahan dalam kecepatan. Alhasil, Ikhsan dapat menemukan celah untuk menembus pertahanan Garuda.

"Pada babak pertama, pertahanan mereka cukup ketat dan saya tidak punya banyak waktu untuk menguasai bola, saya lebih sering mengejar bola," tutur Ikshan.

Baca juga: Indonesia dan Kenangan Semifinal II Piala AFF 2016: Dramatis, Penuh Duka, dan Bikin Kesal!

"Namun, ketika Elkan masuk, dia memberi saya kesempatan untuk menggunakan kecepatan dan kekuatan saya untuk mengalahkannya, jadi saya sering melakukannya."

"Saya menciptakan beberapa peluang dan sepak pojok dari duel itu (vs Elkan). Pertarungan yang bagus dan saya menantikan pertarungan hebat lainnya pada laga leg kedua."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com