KOMPAS.com - Kericuhan kembali terjadi di kompetisi Liga 3 Indonesia. Wasit yang memimpin laga Gasma Enrekang vs PS Nene Mallomo pada Liga 3 zona Sulawesi Selatan menjadi korban pemukulan.
Pertandingan Gasma Enrekang vs PS Nene Mallomo berlangsung di Stadion Bumi Massenrempulu, Jumat (24/12/2021).
Dalam video yang diunggah akun Pandit Football di Twitter, kericuhan bermula sebelum kubu PS Nene Mallomo melakukan tendangan bebas.
Baca juga: Liga 3 Ricuh Lagi, Ada Baiknya Ikuti Kebijaksanaan Shin Tae-yong
Pemain PS Nene Mallomo tiba-tiba memukul dan mengeroyok sang wasit hingga terjatuh di lapangan.
Kubu Gasma Enrekang dan ofisial mencoba melerai, tetapi kericuhan telanjur melebar sehingga pertandingan pun dihentikan.
Melansir Tribun Makassar, para pemain yang ikut memukul wasit langsung diamankan oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, sang wasit kemudian dilarikan ke RSUD Massenrempulu karena mengalami luka di bagian kepala dan memar di badannya.
Kekerasan terhadap wasit sebelumnya juga terjadi dalam pertandingan Mataran Utama vs Sleman United di final Liga 3 DI Yogyakarta di Stadion Tridadi, Sleman, Rabu (22/12/2021).
Peristiwa yang mencederai sportivitas itu bermula saat wasit Ikhsan Prasetya Jati memberikan kartu kuning kedua untuk kiper Sleman United, Firdaus Marga.
Hal itu dilakukan Ikhsan Prasetya Jati lantaran Firdaus Marga melakukan tendangan kiper dari luar kotak penalti untuk kedua kalinya.
Praktis, Sleman United harus bermain dengan 10 pemain seusai Firdaus Marga diusir wasit pada menit ke-79.
Setelah itu, tensi pertandingan kian panas selepas pemain Sleman United, Muhammad Solechudin, terlihat memukul pemain Mataram Utama.
Baca juga: Taufik Ramsyah Meninggal Dunia dan Kerasnya Liga 3
Selain itu, Solechudin juga melakukan tamparan yang mengenai bagian mata wasit Ikhsan Prasetya Jati. Karena hal itu, Ikhsan Prasetya pun harus digantikan oleh wasit cadangan, Bagus Kurniawan.
Sleman United akhirnya harus bermain dengan sembilan pemain seusai Solechudin diberikan kartu merah.
Setelah wasit meniup peluit panjang, laga antara Mataram Utama dan Sleman United semakin kacau.
Betapa tidak, hakim garis yang bertugas malah menjadi bulan-bulanan oleh pemain serta ofisial Sleman United.
Mereka tampak memukul asisten wasit, Warra Mahardika, yang bertugas saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.