Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Weshley Hutagalung
Konsultan konten dan media

Mantan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA dan BolaSport, menjadi jurnalis sejak 1996. GM Content Kaskusnetworks (2019-2021), kini aktif menjadi pembicara serta konsultan konten dan media.

Wajah-wajah Berbeda Timnas Indonesia Versi STY di Piala AFF

Kompas.com - 24/12/2021, 19:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBAGAI negara besar di Asia Tenggara dan punya "kegilaan" terhadap sepak bola, timnas Indonesia pernah sangat disegani di Asia Tenggara... bahkan pernah diperhitungkan di Asia.

Kini, ada momentum di Piala AFF 2020.

Semifinal II Piala AFF 2020 yang pergelarannya digelar di pengujung 2021 kembali memperlihatkan keunikan pelatih Shin Tae-yong.

Pria asal Korea Selatan itu membangkitkan harapan pecinta sepak bola di Tanah Air.

Setelah mengundang cibiran dan kritikan saat persiapan dan uji coba, termasuk kesalahan-kesalahan elementer yang diperlihatkan pemain timnas pilihan STY, angin berbalik menjadi dukungan.

Tak hanya itu, pertandingan di fase Grup B Piala AFF 2020 memperlihatkan kekayaan strategi Shin Tae-yong.

Pelatih kelas Piala Dunia. Begitu banyak pujian diberikan kepada Shin. Benar, pria berusia 51 tahun ini pernah memimpin tim nasional Korea Selatan berlaga di Piala Dunia 2018.

Sejarah pun mencatat Shin membawa Son Heung-min dkk. mengalahkan Jerman 2-0. Jerman, untuk pertama kali dalam 80 tahun, terlempar dari fase grup.

Baca juga: Media Korea Sebut Shin Tae-yong “Keajaiban”, Ingin Lihat Indonesia ke Final Piala AFF 2020

Menerima tantangan dari PSSI pada Desember 2019, Shin Tae-yong bekerja dengan situasi yang jauh dari ideal.

Selain pandemi Covid-19, budaya dan ekosistem sepak bola di Indonesia jelas berbeda jauh dari negaranya, Korea Selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+