Tendangan bebas lalu diambil oleh Evan Dimas dan hanya membentur pagar hidup timnas Singapura.
Setelah melihat tayangan ulang, Shin Tae-yong pun menilai bahwa timnas Indonesia seharusnya mendapat hadiah penalti.
"Menurut saya, memang itu benar penalti 100 persen, saat pemain kami jatuh di dalam kotak penalti," kata Shin Tae-yong.
Lalu, Shin Tae-yong turut mempertanyakan keputusan kotroversial yang terjadi pada leg pertama semfinal Piala AFF 2020 antara Vietnam dan Thailand, Kamis (23/12/2021).
Dalam laga tersebut, pemain Thailand tampak menyentuh bola di daerah terlarang, tetapi wasit tidak memberikan hadiah penalti kepada Vietnam.
Baca juga: Semifinal Piala AFF 2020: Pemain Vietnam Tampak Stres Saat Lawan Thailand
"Pertandingan kemarin juga sama, Vietnam seharusnya dapat penalti, tetapi saya bingung kenapa tidak diberikan penalti," ujar Shin Tae-yong.
Rekan senegara Shin Tae-yong yang mendampingi timnas Vietnam, Park Hang-seo, juga menunjukkan kekecewaannya.
“Saya tak ingin membicarakan wasit lagi sekarang. Semoga, jika dia (wasit) punya kesempatan, dia bisa menyaksikan laga ini kembali dan merasakannya. Walaupun kalah 0-2, pemain saya bermain baik,” kata Park Hang-seo, dikutip dari The Thao 247.
Sama seperti Shin Tae-yong, Park Hang-seo pun menyarankan penggunaan VAR pada Piala AFF.
"Sekarang, tren turnamen di seluruh dunia adalah menggunakan VAR untuk membantu wasit. Banyak mendapatkan sponsor, VAR seharusnya dipakai pada turnamen berikut. Teknologi ini memungkinkan wasit membuat keputusan tepat,” ucap Park Hang-seo.
Baca juga: Deretan Kontroversi Wasit di Semifinal Piala AFF 2020
Adapun semifinal leg pertama Vietnam vs Thailand kemudian berakhir dengan skor 0-2.
Sepasang gol kemenangan untuk Thailand dicetak oleh Chanathip Songkrasin alias Messi Jay.
Terkait handball di kotak penalti, pelatih Thailand Alexandre Polking, memiliki pandangannya sediri.
Alexandre Polking menilai wasit telah mengambil keputusan tepat dengan tidak memberikan hadiah penalti untuk Vietnam.
"Soal handball di akhir babak kedua, jelas bek kami menendang bola ke tangannya sendiri. Anda bisa baca buku peraturan apa pun, ini jelas bukan situasi yang berakibat penalti," kata Alexandre Polking.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.