Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semifinal Piala AFF: Pelatih Thailand Puji Wasit, Setuju dengan 2 Keputusan Kontroversial

Kompas.com - 24/12/2021, 15:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, memuji kinerja wasit yang ia nilai telah melakukan tugasnya dengan baik pada leg pertama semifinal Piala AFf 2020 antara Thailand dan Vietnam.

Semifinal leg pertama Vietnam vs Thailand itu berlangsung di Singapore National Stadium pada Kamis (23/12/2021) malam WIB.

Thailand mengakhiri laga tersebut dengan kemenangan 2-0 berkat sepasang gol yang dibukukan Chanatip Songkrasin alias Messi Jay.

Kemenangan itu menjadi keuntungan besar bagi timnas Thailand besutan Alexandre Polking. Pada leg kedua, mereka hanya perlu meraih hasil imbang untuk memastikan langkah ke final Piala AFF 2020.

Baca juga: Vietnam Vs Thailand: Rekor Fantastis Park Hang-seo Hancur oleh Gajah Perang

Bahkan, jika kalah 0-1 dari Vietnam, Thailand tetap akan melaju ke final berkat keunggulan agregat.

Pertandingan leg pertama antara Thailand dan Vietnam melahirkan sejumlah keputusan kontroversial dari sang pengadil lapangan.

Wasit utama pada leg pertama Vietnam vs Thailand, yakni Saoud Ali Al-Adba, dinilai melakukan beberapa keputusan yang layak diperdebatkan.

Pelatih Thailand, Alexandre Polking, sempat dimintai komentar terkait kinerja Saoud Ali Al-Adba.

Baca juga: Hasil Semifinal Piala AFF: Indonesia Produktif, Runtuhnya Rekor Park Hang-seo di Tangan Thailand

Menurut Alexandre Polking, wasit Saoud Ali Al-Adba telah melakukan tugasnya dengan baik. Dia tidak melihat ada kesalahan serius selain pelanggaran-pelanggaran kecil.

"Dari sudut pandang profesional saya, dengan penilaian yang paling adil, saya pikir wasit telah melakukan tugasnya dengan baik dalam pertandingan ini," kata Alexandre Polking kepada The Thao 247.

"Selain situasi pelanggaran minor, saya tidak melihat wasit melakukan kesalahan serius," ujar Alexandre Polking.

Lalu, Alexandre Polking juga setuju dengan beberapa keputusan kontroversial yang diambil oleh Saoud Ali Al-Adba pada leg pertama Vietnam vs Thailand.

Baca juga: Tanggapi Kinerja Wasit Vietnam Vs Thailand, Park Hang-seo Sebut Satu Permintaan

Kiper Thailand Chatchai Budprom yang keluar jauh dari sarangnya, melanggar pemain Vietnam Nguyen Van Toan pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Singapore National Stadium, Kamis (23/12/2021).AFP/ROSLAN RAHMAN Kiper Thailand Chatchai Budprom yang keluar jauh dari sarangnya, melanggar pemain Vietnam Nguyen Van Toan pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Singapore National Stadium, Kamis (23/12/2021).

Terdapat dua keputusan paling kontroversial dalam pertandingan tersebut, yakni pelanggaran kiper Thailand Chatchai Budprom terhadap Nguyen Van Toan dan handball pemain Thailand di kotak penalti.

Chatchai Budprom melakukan pelanggaran terhadap Nguyen Van Toan setelah keluar jauh dari sarangnya.

Pemain Vietnam menilai Chatchai Budprom layak diganjar kartu merah, tetapi wasit hanya mengeluarkan kartu kuning.

Sementara itu, handball pemain Thailand di kotak penalti terjadi pada akhir babak kedua.

Dalam tayangan ulang, tampak jelas bahwa bola mengenai tangan pemain Thailand. Namun, wasit tidak memberikan hadiah penalti kepada Vietnam.

Baca juga: Vietnam Vs Thailand Penuh Kontroversi, Wasit Pernah Adu Argumen dengan Shin Tae-yong

Soal dua insiden itu, Alexandre Polking menilai wasit telah mengambil keputusan tepat.

Bukan tanpa dasar, Alexandre Polking memiliki argumen yang membuat dirinya bisa mengatakan bahwa wasit telah mengambil keputusan tepat pada dua insiden tersebut.

Berikut argumen yang diutarakan Alexandre Polking:

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa dia (wasit) benar 100 persen selama pertandingan. Namun, soal dua keputusan itu, saya rasa dia tidak salah," ucap Alexandre Polking.

"Soal pelanggaran yang dilakukan Chatchai, wasit memberinya kartu kuning dan itu sudah tepat, karena jelas di belakang Chatchai masih ada dua pemain bertahan Thailand lainnya, bola yang digerakkan Van Toan juga tidak mengarah ke gawang."

"Ingat, jika penjaga gawang keluar dari kotak penalti, dia juga akan dianggap sebagai pemain biasa. Meminta kartu merah dalam pelanggaran Chatchai adalah hal konyol."

"Lalu, handball di akhir babak kedua, jelas bek kami menendang bola ke tangannya sendiri. Anda bisa baca buku peraturan apa pun, ini jelas bukan situasi yang berakibat penalti," tutur Alexandre Polking menjelaskan.

Baca juga: Kata Pelatih Thailand Usai Libas Vietnam: Kami Bisa Lebih Baik dari Ini

Setelah mengutarakan argumennya, Alexandre Polking mengirim pesan yang ditujukan kepada skuad Vietnam.

Dia meminta Vietnam menerima kekalahan dan fokus menatap leg kedua.

"Saya ingin mengatakan satu hal lagi, terkadang kita harus menerima kekalahan dan tidak hanya menyalahkan wasit," kata Alexandre Polking.

"Daripada mengeluh, fokus dan berjuang untuk memenangi pertandingan leg kedua," ujar Alexandre Polking.

Adapun semifinal leg kedua antara Thailand dan Vietnam akan kembali berlangsung di Singapore National Stadium pada Minggu (26/12/2021) malam WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com