KOMPAS.com - Para kapten dan pemain senior Premier League dikatakan merasa frustrasi dan berada di titik putus akibat menumpuknya jadwal pertandingan akibat penundaan-penundaan terkait outbreak Covid-19.
Mereka juga menginginkan kejelasan terhadap protokol penundaan laga Premier League dan menginginkan pergantian lima pemain seperti liga-liga lain di Eropa.
Kekhawatiran para manajer dan kapten Premier League disalurkan lewat beberapa pertemuan khusus pada Kamis (23/12/2021).
Jadwal padat selama periode Natal dan Tahun Baru membuat klub-klub berada dalam tekanan, apalagi mereka harus bermain dengan skuad yang menciut akibat Covid-19.
Para manajer dan pemain merasa tak mungkin bermain tiga laga antara Boxing Day dan 2 Januari dengan kondisi tim seperti ini.
Baca juga: Boxing Day Liga Inggris Liverpool Vs Leeds Ditunda akibat Krisis Covid-19
Bos Manchester City, Pep Guardiola, mengangkat kemungkinan pemain dan manajer untuk mogok bermain di tengah situasi tersebut.
"Apakah manajer dan pemain harus berkumpul bersama untuk melakukan mogok kerja atau semacamnya karena kata-kata saja tidak cukup?" ujarnya seperti dikutip di Sky Sports, walau ia langsung berbalik pendapat.
"Saya pikir tidak harus begitu karena kami ingin bermain, untuk membuat semua orang bahagia pada musim liburan ini dan tetap merumput karena itulah pekerjaan yang kami cintai."
Salah satu isu yang menjadi perhatian mereka adalah perihal transparansi soal protokol penundaan laga.
Para manajer dilaporkan ingin klarifikasi dan transparansi kenapa beberapa pertandingan ditunda dan yang lainnya tetap jalan.
Terkini, laga Liverpool vs Leeds dan Wolves vs Watford ditunda akibat oubtreak Covid-19.
Namun, partai Burnley vs Everton tetap bergulir walau pelatih Rafa Benitez mengutarakan timnya hanya punya sembilan pemain non kiper setelah lima terdeteksi positif Covid-19.
"Saya sangat terkejut kami akan terus bermain," tutur Benitez dalam konferensi pers sebelum laga.
Baca juga: Hasil Lengkap Piala Liga Inggris, Liverpool Dipaksa Adu Penalti, Laga Spurs Meledak dalam 5 Menit
"Kami punya sembilan pemain outfield dan tiga kiper sehingga harus mendatangkan lima pemain muda (dari tim akademi). Risiko luar biasa bagi beberapa pemain kami dan ini tak adil."
"Ini berbahaya bagi kami, seeseorang harus mempertimbangkan itu karena kami mungkin punya pemain-pemain yang tak siap, punya cedera ringan, atau bermain di luar posisi."