Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pelatih Fisik Timnas Sorot Permainan Intensitas Tinggi Garuda di Piala AFF

Kompas.com - 24/12/2021, 04:48 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih fisik Madura United, Sansan Pur, ikut memberikan komentar mengenai hasil imbang 1-1 Indonesia saat menghadapi Singapura di leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional Singapura, Rabu (22/12/2021) malam.

Dia melihat intensitas permainan Indonesia tidak seketat pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Namun, itu bukan sebuah kesalahan karena mengatur tempo tapi juga menjadi bagian dari taktik untuk memenangkan pertandingan.

“Memang intensitas menurut saya tinggi, tapi tidak di very high intensity karena mungkin unsur taktis. Ada waktu bertahan dengan zona sehingga membuat intensitas tidak dalam full game di intensitas tinggi,” ujar mantan pelatih fisik Timnas U16 era Fakhri Husaini tersebut kepada Kompas.com.

Piala AFF 2020 harus dilalui dengan cermat dan perhitungan matang.

Baca juga: Hasil Semifinal Piala AFF: Indonesia Produktif, Runtuhnya Rekor Park Hang-seo di Tangan Thailand

 

Setelah empat pertandingan yang melelahkan di babak penyisihan grup, tim juga dihadapkan dengan dua leg pertandingan semifinal dan final.

Situasi semakin rumit karena setiap tim hanya diberikan waktu istirahat dua hari dari setiap pertandingannya.

Sehingga, untuk mencapai kemenangan, tim harus pandai mengatur taktik dan juga mengelola fisik pemain.

Pelatih kepala juga perlu hati-hati dalam menyusun taktik, tidak asal main dengan intensitas tinggi namun habis bensin di akhir.

“Singapura terlihat sangat text book dalam pergerakan sehingga fisik terlihat efektif ketika melakukan penyerangan,” ujar Sansan Pur.

Baca juga: Indonesia Vs Singapura, PR Shin Tae-yong Jelang Leg 2 Semifinal Piala AFF

“Indonesia terlihat lebih unggul dalam faktor fisik tapi ada beberapa momen yang tidak begitu efektif dalam pergerakan,” imbuhnya.

Karena itu, pelatih akan memegang kendali penuh terhadap tim dalam menjalani babak akhir Piala AFF 2020 ini.

Pelatih harus bisa menginventarisir kekuatan dan kelemahan timnya serta memaksimalkan kondisi yang ada untuk menjadi sebuah keuntungan.

“Menurut saya, permainan taktis sangat berpengaruh dalam efektivitas kerja fisik di lapangan. Begitu pula sebaliknya bahwa sebenarnya fungsi fisik adalah menjaga taktik performance,” ujar Sansan Pur lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com