Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Taufik Ramsyah, Sepak Bola Indonesia Lebih Dulu Kehilangan Pemain Persikubar Putra

Kompas.com - 23/12/2021, 04:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber APPI

KOMPAS.com - Dunia sepak bola Indonesia sedang berduka menyusul kepergian kiper Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah, pada Selasa (21/12/2021).

Namun, itu bukan satu-satunya kabar duka yang menimpa dunia sepak bola Indonesia dalam satu pekan terakhir.

Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengonfirmasi bahwa sebelumnya terdapat satu pemain lain yang meninggal dunia, yakni Ndoen Angki.

Ndoen Angki merupakan pemain Persikubar Putra yang berkompetisi di Liga 3 2021 Zona Kalimantan Timur (Kaltim).

Berdasarkan laporan APPI, Ndoen Angki meninggal dunia pada 16 Desember 2021.

Baca juga: Demi Pemerataan Kesejahteraan Pesepak Bola, APPI Dorong Pemain Liga 3 Jadi Profesional

Sebelum meninggal dunia, Ndoen Angki sempat mengeluh sakit lambung hingga dilarikan ke rumah sakit oleh pihak klub.

"Angki sebelumnya mengeluh sakit lambung lalu dilarikan ke rumah sakit oleh klub. Namun, pada tanggal 16 Desember, Angki menghembuskan napas terakhirnya."

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," demikian pernyataan APPI yang diunggah di media sosial Twitter, Rabu (22/12/2021) malam WIB.

Kabar kepergian Ndoen Angki semakin menimbulkan suasana duka dalam persepakbolaan Tanah Air.

Sebab, sebelumya terdapat kabar duka yang juga datang dari klub peserta Liga 3, Tornado FC Pekanbaru.

Baca juga: Kiper Tim Liga 3 Meninggal Dunia Usai Menderita Cedera Kepala

Kiper mereka, Taufik Ramsyah, dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (21/12/2021).

Taufik Ramsyah meninggal dunia setelah dirawat selama kurang lebih tiga hari akibat cedera kepala yang cukup serius.

Kiper berusia 20 tahun itu menderita cedera kepala setelah berbenturan dengan pemain Wahana FC pada laga 6 besar Liga 3 2021 Zona Riau, Sabtu (18/12/2021).

Tepat pada menit ke-40, Taufik dan pemain depan Wahana FC hendak berebut bola di kotak penalti Tornado FC Pekanbaru. 

Taufik Ramsyah saat itu keluar dari sarangnya untuk mencoba menangkap bola. 

Baca juga: Taufik Ramsyah Meninggal Dunia dan Kerasnya Liga 3

Unggahan tim Liga 3 Tornado FC Pekan Baru yang menyebut bahwa penjaga gawang mereka, Taufik Ramsyah, berpulang pada Selasa (21/12/2021).TORNADO FC PEKAN BARU Unggahan tim Liga 3 Tornado FC Pekan Baru yang menyebut bahwa penjaga gawang mereka, Taufik Ramsyah, berpulang pada Selasa (21/12/2021).

Di sisi lain, pemain depan Wahana FC sedang berlari dengan kecepatan tinggi untuk mencoba merebut bola dan meloloskan diri dari kawalan pemain belakang Tornado FC Pekanbaru.

Tabrakan di antara ketiga pemain itu pada akhirnya tidak terhindarkan.

Wasit dan beberapa pemain kemudian langsung memanggil bantuan medis setelah melihat Taufik Ramsyah terkapar tak sadarkan diri di lapangan. 

Taufik Ramsyah kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Taufik Ramsyah dikabarkan mengalami cedera parah berupa retak tulang tengkorak kepala.

Baca juga: Taufik Ramsyah Meninggal Dunia, APPI Ingatkan Kelengkapan Medis di Lapangan

Pihak Tornado FC Pekanbaru akhirnya mengabarkan Taufik Ramsyah meninggal dunia setelah menjalani perawatan sekitar tiga hari.

Setelah Tornado FC Pekanbaru mengumumkan kepergian Taufik Ramsyah, APPI memperingatkan PSSI hingga operator kompetisi tentang pentingnya kelengkapan medis di lapangan.

Donny Kurniawan selaku Kepala Medis APPI berharap kejadian serupa, yakni pemain meninggal setelah bertanding, tidak lagi terulang di Indonesia.

“Insiden benturan kepala merupakan kecelakan serius yang rawan menimpa pemain pada saat pertandingan," kata Donny. 

"Kejadian yang dialami Taufik Ramsyah kami harapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan liga, termasuk Federasi, Operator dan juga Perangkat Pertandingan," ujar Donny. 

"Mereka semua harus semakin menyadari pentingnya kelengkapan atas standar tenaga dan alat kesehatan di lapangan baik pada saat latihan maupun pertandingan berlangsung.” ucap Donny menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber APPI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com