KOMPAS.com - Dunia sepak bola Indonesia sedang berduka menyusul kepergian kiper Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah, pada Selasa (21/12/2021).
Namun, itu bukan satu-satunya kabar duka yang menimpa dunia sepak bola Indonesia dalam satu pekan terakhir.
Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengonfirmasi bahwa sebelumnya terdapat satu pemain lain yang meninggal dunia, yakni Ndoen Angki.
Ndoen Angki merupakan pemain Persikubar Putra yang berkompetisi di Liga 3 2021 Zona Kalimantan Timur (Kaltim).
Berdasarkan laporan APPI, Ndoen Angki meninggal dunia pada 16 Desember 2021.
Baca juga: Demi Pemerataan Kesejahteraan Pesepak Bola, APPI Dorong Pemain Liga 3 Jadi Profesional
Sebelum meninggal dunia, Ndoen Angki sempat mengeluh sakit lambung hingga dilarikan ke rumah sakit oleh pihak klub.
"Angki sebelumnya mengeluh sakit lambung lalu dilarikan ke rumah sakit oleh klub. Namun, pada tanggal 16 Desember, Angki menghembuskan napas terakhirnya."
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," demikian pernyataan APPI yang diunggah di media sosial Twitter, Rabu (22/12/2021) malam WIB.
Kabar kepergian Ndoen Angki semakin menimbulkan suasana duka dalam persepakbolaan Tanah Air.
Sebab, sebelumya terdapat kabar duka yang juga datang dari klub peserta Liga 3, Tornado FC Pekanbaru.
Baca juga: Kiper Tim Liga 3 Meninggal Dunia Usai Menderita Cedera Kepala
Kiper mereka, Taufik Ramsyah, dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (21/12/2021).
Taufik Ramsyah meninggal dunia setelah dirawat selama kurang lebih tiga hari akibat cedera kepala yang cukup serius.
Kiper berusia 20 tahun itu menderita cedera kepala setelah berbenturan dengan pemain Wahana FC pada laga 6 besar Liga 3 2021 Zona Riau, Sabtu (18/12/2021).
Tepat pada menit ke-40, Taufik dan pemain depan Wahana FC hendak berebut bola di kotak penalti Tornado FC Pekanbaru.
Taufik Ramsyah saat itu keluar dari sarangnya untuk mencoba menangkap bola.
Baca juga: Taufik Ramsyah Meninggal Dunia dan Kerasnya Liga 3